Ekonomi

Presiden RI Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pabrik Industri Baterai Kendaraan Listrik

Rabu, 15 September 2021 - 18:57 | 58.15k
Presiden Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Battery Indonesia, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (FOTO: Setkab RI)
Presiden Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Battery Indonesia, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. (FOTO: Setkab RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Jokowi menegaskan, Indonesia harus segera keluar dari jebakan sebagai negara pengekspor bahan mentah. Hal itu disampaikan Kepada Negara saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Pabrik Industri Baterai Kendaraan Listrik PT HKML Battery Indonesia, di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Strategi bisnis besar negara adalah keluar secepatnya dari jebakan negara pengekspor bahan mentah. Melepaskan ketergantungan pada produk-produk impor dengan mempercepat revitalisasi industri pengolahan, sehingga bisa memberikan peningkatan nilai tambah ekonomi yang semakin tinggi,” ujarnya Rabu, (15/9/2021)

Ia menambahkan, Indonesia harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi dan industrialisasi. Indonesia harus menjadi negara industri yang kuat dengan berbasis pada pengembangan inovasi teknologi.

“Pembangunan pabrik ini merupakan wujud keseriusan pemerintah untuk melakukan hilirisasi industri. Era kejayaan komoditas bahan mentah sudah berakhir dan kita harus berani mengubah struktur ekonomi yang selama ini berbasis komoditas untuk masuk ke hilirisasi,” katanya.

presiden jokowi groundbreaking Pabrik Industri Baterai Kendaraan Listrik 2

Kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu, Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia. Dengan potensi luar biasa tersebut dan didukung manajemen pengelolaan yang baik, diperkirakan dalam 3-4 tahun ke depan Indonesia akan bisa menjadi produsen utama produk-produk barang jadi berbasis nikel, seperti baterai litium, baterai listrik, dan baterai kendaraan listrik.

“Hilirisasi industri nikel akan meningkatkan nilai tambah bijih nikel secara signifikan. Jika diolah menjadi sel baterai nilainya bisa meningkat enam sampai tujuh kali lipat. Dan, jika menjadi mobil listrik akan meningkat lebih besar lagi nilai tambahnya, yaitu sebelas kali lipat,” katanya.

Presiden juga kembali menegaskan komitmen pemerintah untuk melakukan reformasi struktural untuk menciptakan iklim kemudahan berusaha di tanah air.

“Pemerintah juga akan terus menggulirkan reformasi struktural untuk memberikan kepastian hukum dan kemudahan perizinan kepada para pelaku usaha, para investor, untuk mengembangkan usahanya di negara kita, Indonesia. Pemerintah juga terbuka atas berbagai inisiatif kerja sama dengan negara-negara sahabat,” ujarnya Presiden RI Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES