Hukum dan Kriminal

Begini Penjelasan Labfor Polda Jatim Soal Ledakan di Pasuruan

Rabu, 15 September 2021 - 19:08 | 32.60k
Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo (paling tengah) saat konferensi pers ledakan di Pasuruan, Rabu (15/9/2021). (Foto: dok. Polda Jatim).
Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo (paling tengah) saat konferensi pers ledakan di Pasuruan, Rabu (15/9/2021). (Foto: dok. Polda Jatim).

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sabtu (11/9/2021) lalu terjadi ledakan di Pasuruan yang diakibatkan oleh bom ikan. Polres Pasuruan menetapkan 4 tersangka dalam insiden tersebut.

Kabidlabfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo menjelaskan hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim Labfor Polda Jatim. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), didapatkan adanya satu lubang bekas titik pusat ledakan dengan ukuran diameter kurang lebih 50 cm, dan kedalaman kurang lebih 7 cm, postitif mengandung Lead Azide Pb(N3)2.

"Ditemukan ratusan casing detonator yang terbuat dari aluminium dengan panjang rata-rata kurang lebih 58,2 mm dan diameter rata rata kurang lebih 7,2 mm. Barang bukti serbuk warna putih yang positif mengandung Pentaerytritol tetranitrate (PETN) dan Potassium Chlorat (KClO3) serta barang bukti serbuk warna putih kekuningan yang positif mengandung Trinitro toluena (TNT)," papar Sodiq Pratomo, Rabu (15/9/2021).

Ia menjelaskan bahwa PETN (Pentaerytritol tetranitrate), Potassium Chlorat (KCO3), TNT (Trinitro toluena ), Lead azide Pb(N3)2 termasuk termasuk jenis bahan peledak high explosive. Sedangkan untuk Potassium Chlorat (KClO3) termasuk jenis bahan peledak  Low Explosive.

"Di TKP ditemukan adanya bahan pembuatan detonator rakitan. Antara lain, selongsong atau casing detonator, ayakan, kapas dan tampah di area pusat ledakan. Lead Azide Pb(N3)2 termasuk jenis bahan peledak high explosive yang sangat sensitif terhadap tekanan, gesekan, guncangan dan nyala api. Salah satu isian detonator Lead Azide (Pb(N3)2), termasuk bahan peledak jenis high explosive," jelasnya.

Kata Sodiq, proses terjadinya ledakan secara teknis dapat berasal dari adanya perlakuan panas terhadap campuran bahan peledak isian detonator rakitan, dimana sumber dapat berasal dari impack, friksi, tekanan, nyala api atau jatuh saat pemindahan, pergeseran dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

"Jenis bahan peledak yang digunakan sebagai bahan isian detonator rakitan, terdiri dari campuran bahan peledak Low explosive KClO3 (Kalium Klorat) dan High explosive, TNT (Tri Nitro Toluena), PETN (Pentaerythriol tetranitrate) dan Lead Azide (Pb(N3)2)," tutur.

Sementara, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, Hingga saat ini polisi terus melakukan pengembangan terkait ledakan bom bondet di Pasuruan ini. Polda Jatim telah membentuk tim untuk menelusuri asal usul bahan peledak. "Polda Jatim telah membentuk tim, untuk menelusuri asal usul bahan kimia yang didapatkan para pelaku," ucapnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES