Peristiwa Internasional

Memanas, Dua Korea Saling Luncurkan Rudal Balistik

Rabu, 15 September 2021 - 18:32 | 33.39k
Rudal berpemandu taktis jenis baru diluncurkan dari kota Hamju di Korea Utara, Provinsi Hamgyong Selatan, pada 25 Maret 2021.(FOTO: Korea Times)
Rudal berpemandu taktis jenis baru diluncurkan dari kota Hamju di Korea Utara, Provinsi Hamgyong Selatan, pada 25 Maret 2021.(FOTO: Korea Times)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua Korea memanas, setelah Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur, Rabu, giliran Korea Selatan juga meluncuran rudal balistik (SLBM) dari kapal selam.

Korea Utara yang mengawali meluncurkan rudal jarak jauh yang berkemampuan nuklir pada akhir pekan lalu. Kemudian Rabu (15/9/2021) kembali meluncurkan rudal balistiknya.

"Rudal-rudal itu ditembakkan dari daerah pedalaman tengah Utara pada Rabu sore, dan otoritas intelijen Korea Selatan dan AS sedang menganalisis rincian untuk informasi tambahan," kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

"Militer kami mempertahankan postur kesiapan penuh dalam kerjasama erat dengan Amerika Serimat," katanya lagi. JCS kemudian mengumumkan bahwa rudal itu menempuh jarak 800 kilometer pada ketinggian 60 kilometer.

Pengamat Pyongyang mengatakan, uji tembak yang dikatakan Korea Utara sebagai protes atas latihan bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat merupakan langkah yang sangat diperhitungkan yang dirancang.

Maksud dibalik itu bagaimana agar Beijing mendesak Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk menghentikan apa yang disebut Korea Utara sebagai latihan militer tahunan "bermusuhan".

Negara totaliter dilarang menguji teknologi rudal balistik apa pun di bawah serangkaian resolusi PBB.

Sebagai tanggapan, Presiden Moon Jae-in mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional di mana dia diberi pengarahan tentang peluncuran tersebut.

Sementara Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengecam mereka sebagai tindakan yang keterlaluan, mengutuk keras tes tersebut karena mengancam perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.

Pengamat diplomatik percaya peluncuran rudal itu terutama dimaksudkan untuk merupakan peringatan Korea Utara terhadap latihan militer gabungan yang diadakan oleh Seoul dan Washington, pada bulan Agustus lalu.

Apalagi pada bulan Agustus, Kim Yong-chol, kepala Departemen Front Bersatu yang menangani urusan antar-Korea mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan bahwa Korea Utara akan membuat Selatan dan AS menyesali keputusan mereka mengadakan latihan bersama karena mereka akan menghadapi "keamanan yang serius. Krisis karena pilihan yang salah."

Korsel Luncurkan Rudal Balistik Kapal Selam

roket-2.jpgUji coba yang sukses rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM) Korea Selatan.(FOTO: North Korea Times)

Sementara itu, Korea Selatan berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik (SLBM) kapal selam untuk menjadi negara ketujuh di dunia yang memiliki kemampuan operasional tempur aktual untuk senjata tersebut, menurut kementerian pertahanan, Rabu.

Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) melakukan peluncuran di lokasi uji senjata angkatan laut di Anheung, Provinsi Chungcheong Selatan, dengan Presiden Moon dan Menteri Pertahanan Suh Wook mengamatinya.

Rudal itu diluncurkan dari ROKN Dosan Ahn Chang-ho, kapal selam 3.000 ton pertama di negara itu yang dilengkapi dengan enam tabung peluncuran vertikal, yang ditugaskan bulan lalu.

"Kepemilikan SLBM memiliki arti penting dalam mengamankan pencegahan terhadap ancaman omnidirectional dan diharapkan memainkan peran kunci dalam kemandirian dalam pertahanan nasional dan pembentukan perdamaian di Semenanjung Korea di masa depan," kata Cheong Wa Dae dalam sebuah pernyataan di waktu.

Menjelang peluncuran, ADD melakukan beberapa tes berbasis tangki air dan darat, termasuk ejeksi SLBM, menurut kementerian pertahanan.

Kementerian mengatakan enam negara, Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Prancis, dan India - memiliki kemampuan SLBM. Korea Utara, yang telah memamerkan beberapa jenis dugaan SLBM, dikeluarkan dari daftar ini.

Kini situasi antara Korea Utara dan Korea Selatan memanas setelah mereka saling meluncurkan rudal balistik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES