Peristiwa Nasional

Kementerian PUPR RI Selesaikan Dua Pembangunan Infrastruktur Pendidikan di Sulsel 

Rabu, 15 September 2021 - 18:22 | 58.40k
Ilustrasi - Pembangunan Infrastruktur Pendidikan yang dilakukan Kementerian PUPR RI di Sulsel (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)
Ilustrasi - Pembangunan Infrastruktur Pendidikan yang dilakukan Kementerian PUPR RI di Sulsel (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) terus berkomitmen melaksanakan pembangunan infrastruktur pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Dukungan infrastruktur salah satunya dilakukan melalui penyelesaian pembangunan gedung kuliah, dan rumah sakit perguruan tinggi maupun politeknik negeri di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).  

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan SDM telah menjadi salah satu agenda prioritas Presiden Joko Widodo bersama Wapres Ma'ruf Amin.

"Kami ditugaskan melanjutkan pembangunan prasarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas SDM. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki.

Pembangunan-Infrastruktur-Pendidikan-2.jpg

Pada tahun 2021, Kementerian PUPR RI melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan pembangunan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) bangunan Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar (UNM) di Sulawesi Selatan yang pembangunannya terhenti pada tahun 2016. Gedung Fakultas MIPA UNM dibangun di atas lahan seluas 1.296 m2 dengan luas bangunan 5.376 m2. 

Pembangunan dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan, Ditjen Cipta Karya sejak tahun 2019 dan telah selesai tahun ini  meliputi pekerjaan persiapan, struktur lantai 7-12, arsitektur, mekanikal, elektrikal, interior hingga lansekap dengan biaya sebesar Rp 43,8 miliar. Bangunan Fakultas MIPA UNM memiliki 12 lantai yang berfungsi sebagai kantor dekan dan staf pendukung akademik dan administratif serta beberapa lantai menjadi ruang kelas perkuliahan.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR RI juga telah menyelesaikan pembangunan Gedung Kuliah Politeknik Negeri Pangkajene dan Kepulauan yang sempat mangkrak sejak tahun 2015. Pembangunannya mulai dikerjakan pada 31 Desember 2019 dengan anggaran APBN sebesar Rp 45,7 miliar meliputi pekerjaan struktur, mekanikal, dan elektrikal, lansekap serta fasilitas penunjang lainnya. Pembangunan gedung kuliah meliputi 4 lantai dengan luas lahan 18.258 m2 dan total luas bangunan yang dikerjakan yakni 12.445,38 m2 terdiri atas ruang kuliah, ruang teater, parking area, dan top floor. 

Pembangunan-Infrastruktur-Pendidikan-3.jpg

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan melalui pembangunan Gedung Kuliah Politeknik Negeri Pangkajene dan Kepulauan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan ruang perkuliahan guna meningkatkan proses belajar mengajar, sehingga mampu mencetak sumber daya manusia indonesia yang unggul. 

“Kami harap fasilitas ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kegiatan belajar mengajar. Ini adalah wujud konkret dan bukti nyata dukungan Kementerian PUPR untuk SDM unggul Indonesia maju,” ujar Iwan Suprijanto. 

Selain bangunan yang telah selesai, Kementerian PUPR RI juga tengah menyelesaikan pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin yang berada di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar. Dukungan dilakukan dengan melanjutkan struktur bangunan yang telah dibangun pihak Rektorat sejak 2013 lalu dan sempat terhenti lama. 

Pembangunan-Infrastruktur-Pendidikan-4.jpg

Konstruksi bangunan mulai dikerjakan sejak 23 November 2020 dan ditargetkan selesai November 2021. Namun karena anggaran pembangunannya mengalami refocusing, maka pelaksanaan konstruksi Gedung Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin mengalami relaksasi dengan target selesai pada tahun 2022. Hingga akhir Agustus 2021 progres fisik bangunan telah mencapai 57%. 

Gedung Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin dibangun setinggi 9 lantai dan 1 lantai basement dengan luas bangunan 23.877 m2. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Bangunan Gedung, Tbk dengan biaya APBN senilai Rp148 miliar meliputi persiapan, struktur, arsitektur, MEP, dan site development. 

Di Provinsi Sulsel, Kementerian PUPR RI sebelumnya juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur pendidikan seperti pembangunan Gedung Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang Kota Makassar selesai pada September 2020 dan pekerjaan Rehabilitasi Gedung Kuliah Politeknik Negeri Media Keatif Makasar selesai pada tahun 2019. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES