Pemerintahan

Temui Belasan Pengusaha Tambak Udang, Bupati Jember: Mereka Tidak Ada Kontribusi

Rabu, 15 September 2021 - 17:35 | 33.35k
Bupati Jember saat melakukan audiensi dengan belasan pengusaha tambak udang, Rabu (14/9/2021). (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)
Bupati Jember saat melakukan audiensi dengan belasan pengusaha tambak udang, Rabu (14/9/2021). (Foto: Arip Ripaldi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sebanyak 18 pengusaha tambak menemui Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawa Jember terkait polemik keberadaan tambak udang vaname di wilayah pesisir Kepanjen, Rabu (14/9/2021).

Hendy mengatakan, pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari audensi dengan para nelayan yang digelar pada Sabtu (11/9/2021).

Sebagai kepala daerah, Hendy mengatakan akan menata potensi yang ada di Jember demi kesejahteraan masyarakat. 

"Intinya tidak boleh ada yang melakukan tindakan sesuatu yang merugikan sekalipun pemerintah. Kami wajib meluruskan lalu mengayomi. 
Selama kepemimpinan kami, tak ada kontribusi dari para pengusaha tambak padahal potensinya ada," tutur Hendy.

Hendy mengatakan, untuk menindaklanjuti audensi, pihaknya akan mengunjungi Desa Kepanjen pada Senin (20/9/2020) mendatang untuk melihat langsung kondisi tambak-tambak yang ada di Kepanjen. 

"Tujuan ini adalah untuk rakyat, semua adalah masyarakat kami yang harus diayomi semuanya. Dalam rangka aspek legalitas dan kemanfaatan terhadap lingkungan," tegasnya.

Dalam audensi tersebut, ada beberapa pemilik perusahaan yang tidak hadir.

Maka dari itu Hendy menekankan pada saat kunjungannya Kepanjen nanti agar pemilik tambak ada di lokasi. 

"Tadi ada beberapa yang tidak dihadiri oleh pemiliknya. Hari Senin nanti, akan kami minta dokumen terkait data yang mereka miliki semua," tegasnya. 

"Dan dialokasi tambaknya nanti kami lihat apakah ada lokasi yang kurang baik atau kurang sempurna, nanti kami cek satu-satu," ujarnya.

Sementara itu, Helmi, salah satu pengusaha tambak, dari PT. Anugerah Tanjung Gumukmas (ATG) mengatakan, dari segi legalitas, pihaknya sudah melengkapi semua dokumen atau kelengkapan berkas. 

"Kami berkomitmen juga semua untuk melaksanakan regulasi yang ditetapkan oleh izin tersebut," ujarnya. 

Helmi mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan laporan triwulan dan tahunan.

"Dari segi pemanfaatan juga sudah kami lakukan dengan rutin, seperti pengobatan gratis setiap dua minggu sekali," ungkapnya. 

Lebih jauh Helmi mengatakan, setiap tahun juga ia sering melakukan penghijauan. 

"Setiap tahun rutin kami melakukan penghijauan, biasanya kami koordinasi dengan Kodim Jember. Termasuk Muspika di Gumukmas," imbuhnya usai menghadiri undangan pertemuan pemilik tambak udang dengan Bupati Jember. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES