Ekonomi

Menengok Bulangan, Potret Desa Penghasil Padi di Gresik

Rabu, 15 September 2021 - 17:11 | 81.19k
Petani, PLL dan penyuluh pertanian saat melihat padi yang gagal panen akibat iklim (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Petani, PLL dan penyuluh pertanian saat melihat padi yang gagal panen akibat iklim (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Desa Bulangan Kecamatan Dukun bisa dikatakan sebagai lumbung padi di Kabupaten Gresik. Dari data dinas pertanian, rata-rata petani di wilayah tersebut bisa panen 7,2 Ton per hektare. Angka ini pun cukup tinggi.

Produktivitas pertanian padi di wilayah Bulangan naik karena Demplot Dambaan, program sinergitas antara Petrokimia, Dipertan serta Kodim 0817. Dari program itu, petani di Bulangan bisa panen 12 Ton per hektare. Atas prestasi itu, Gapoktan setempat juga juara pertama lomba Demplot Dambaan Petrokimia.

Kepala Desa Bulangan Mudlohan menyatakan jika didesanya rata-rata masyarakat berprofesi petani. Jika tak heran desanya bisa menyumbang produksi padi di Kota Pudak. "Memang warta kami rata-rata bertani, selain pertanian padi, juga akan mengembangkan pertanian hortikultura," katanya, Rabu (15/9/2021).

Mudlohan juga mengaku, Program Demplot Dambaan yang merupakan hasil sinergi Petrokimia Gresik, Dinas Pertanian dan TNI AD memacu produktivitas diwilayahnya. Jika sebelumnya maksimal petani hanya panen 8 ton per hektare, sejak adanya Demplot ini produktivitas meningkat berkali-kali lipat, hingga 12 ton per hektare.

"Selama ini per hektare maksimal 8 ton, demplot bisa rasakan 12 ton per hektare peningkatan signifikan," tambahnya.

Menurut dia, Demplot Dampaan ini akan terus dipraktikan oleh petani. Selain panen lebih bagus, pola ilmiah harus dikembangkan. "Kami juga ajak kaum muda untuk bertani," terangnya. Ke depan, program desa juga akan memberdayakan perempuan tani (Istri petani) untuk memanfaatkan lahan sempit untuk dijadikan sumber penghasilan.

Program P2L kata Mudlohan bakal dimaksimalkan. Sementara, total perswahan di Bulangan 400 hektare, perkebunan 98 hektare dan perikanan air tawar 170 hektare.

"Semua sektor juga akan kami maksimalkan. Dari sektor pertanian ini desa kami menyumbang produksi padi Gresik, tentu sangat membanggakan," tutup dia menanggapi potret pertanian di Kabupaten Gresik di mana produksi padi naik selama pandemi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES