Peristiwa Daerah Indonesia Herd Immunity

Ribuan Ibu Hamil di Banyuwangi Dapat Giliran Vaksinasi Covid-19

Rabu, 15 September 2021 - 15:58 | 29.93k
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melihat langsung jalannya vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melihat langsung jalannya vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Setelah sebelumnya vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi menjamah kelompok manula, anak-anak dan disabilitas, kini giliran ibu-ibu hamil (bumil) yang mendapatkan giliran.

Menyasar 5.300 ibu hamil, vaksinasi hari ini digelar di Graha Pena Brawijaya, Kelurahan Kebalenan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (15/9/2021).

Jenis vaksin yang digunakan adalah Sinovac. Ibu hamil yang diperbolehkan mengikuti vaksinasi dosis pertama ini adalah mereka yang sudah memiliki usia kehamilan lebih dari 13 minggu atau trisemester kedua.

"Kami sediakan 20.000 dosis untuh tahap 1 maupun 2. Termasuk untuk pendamping ibu hamil,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono.

Vaksinasi ibu hamil melibatkan tim medis Puskesmas. Selain di Graha Pena Brawijaya, vaksinasi ibu hamil ini juga digelar secara serentak di beberapa tempat. Selain tenaga vaksinator, vaksinasi ini juga melibatkan para bidan. Pendamping ibu hamil juga sekalian divaksin.

"Bisa suami atau keluarga yang mendampinginya yang memang belum divaksin bisa sekalian vaksin," katanya.

Harapannya, cakupan vaksin bisa lebih luas. Khusus vaksinasi ibu hamil ditargetkan bisa tuntas satu pekan ke depan. Sehingga, target vaksinasi di Banyuwangi bisa segera terlampaui.

Vaksinasi ibu hamil ini sebagai upaya melindungi ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Sehingga, bisa mengantisipasi kemungkinan terpapar penularan Covid-19.

Ipuk Fiestiandani b

Seperti masyarakat umum, proses vaksinasi ibu hamil dimulai dengan pendataan, lalu skrining kesehatan. Apabila tidak memenuhi syarat, maka tidak dilakukan vaksinasi. Meskipun sempat ragu dan takut, namun para ibu hamil di Banyuwangi ini memyambut antusias vaksinasi. Mereka bersyukur, bisa mendapatkan giliran.

"Kami lega. Ibu hamil akhirnya boleh divaksin. Ini kan bagus untuk bayi dan ibu hamil ketika pandemi. Juga aman bagi bidan yang mendampingi proses lahiran,” kata Alifia Kusaini (22), salah satu ibu hamil.

Wanita ini sempat takut ketika mendapat panggilan vaksinasi. Namun, setelah mendapat penjelasan dari dokter, dia merasa lega. Dia mengajak masyarakat tidak takut vaksin. Sebab, manfaatnya untuk kesehatan bersama.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap serbuan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Banyuwangi sejauh ini diharapkan bisa segera mencapai target kekebalan bersama (herd immunity).

Seperti diketahui, per tanggal 14 September 2021, cakupan vaksinasi dosis pertama di Banyuwangi mencapai 636.977 warga atau sekitar 47,5 persen populasi. Adapun dosis kedua sebesar 338.790 atau sekitar 25,28 persen dari populasi.

"Diharapkan semoga kekebalan bersama segera tercipta di Kabupaten Banyuwangi. Sehingga Pemkab Banyuwangi bisa melakukan pemulihan ekonomi secara menyeluruh," harap Ipuk terkait vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil di Bumi Blambangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES