Ekonomi

Dibanding Tanam Padi, Budidaya Pisang Cavendish di Sawah Bisa Untung Tiga Kali Lipat

Rabu, 15 September 2021 - 15:54 | 231.44k
Budidaya pisang cavendish di lahan sawah lebih menguntungkan daripada tanaman padi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Budidaya pisang cavendish di lahan sawah lebih menguntungkan daripada tanaman padi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NGAWI – Budidaya pisang Cavendish atau pisang ambon putih memiliki potensi keuntungan yang menggiurkan. Seperti cerita petani di Ngawi ini. Dia Samidi, warga Desa Dumplengan, Pitu, yang sudah dua tahun menekuni budidaya pisang cavendish di lahan sawah miliknya.

Samidi mengungkap, budidaya pisang Cavendish bisa mendapatkan untung hingga tiga kali lipat jika dibandingkan dengan menanam padi pada lahan yang sama. Bahkan, katanya, biaya produksi juga lebih hemat dan murah.

"Istilahnya menanam sekali, bisa panen berulangkali," kata Samidi kepada TIMES Indonesia, Rabu (15/9/21).

Budidaya pisang cavendish bSamidi, pembudidaya pisang cavendish sekaligus ketua perkumpulan penanam pisang Ngawi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

Pohon pisang Cavendish mulai berbuah setelah berumur 9 hingga 10 bulan setelah tanam. Satu tandan pisang, kata Samidi, bisa memiliki bobot 15 hingga 20 kilogram. Sementara untuk harga jual, Samidi mengatakan, "Harga saat ini perkilo Rp4.500 hingga Rp5.000," katanya.

Dari lahan sawah miliknya, Samidi memiliki sejumlah 5.350 pohon pisang cavendish. Artinya, dari sejumlah pohon pisang miliknya itu, Samidi berpeluang menghasilkan ratusan juta rupiah saat buah pisang Cavendish itu mulai dia panen.

Perawatan Pisang Cavendish Termasuk Mudah

Untuk memulai budidaya pisang Cavendish, kata Samidi, termasuk mudah dan bisa dilakukan siapapun. Tanaman pisang tidak membutuhkan perawatan ekstra khusus saat dibudidayakan.

Sebelum memulai, persiapkan terlebih dahulu lahan tanam. Apabila ditanam di lahan sawah, sebaiknya dibuat dengan mempermudah sirkulasi air pada lahan tanam.

Untuk bibit pohon pisang, calon pembudidaya bisa mendapatkan pada petani yang budidayanya sudah berjalan. Harga satu bibit pohon pisang cavendish, berkisar Rp15 ribuan.

Budidaya pisang cavendish cPerawatan pohon pisang cavendish tergolong mudah dan cepat berbuah. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)

"Pertama disiapkan lubang tanam, cukup diberi pupuk kompos, dan dolomit sebagai anti layu dan jamur," ujarnya.

Pohon pisang bagus ditanam dengan jarak 2 x 2 meter. Namun tidak menutup kemungkinan, jarak tanam bisa dipersempit atau lebih luas, yang disesuaikan dengan luas lahan.

Sementara untuk perawatan, selang 10 hari setelah tanam, dilakukan penyiraman sekaligus pemupukan. Agar lebih mudah, kata Samidi, pemupukan bisa dilakukan dengan sistem kocor (pupuk yang dilarutkan).

"Pemupukan tahap pertama dilakukan setiap satu minggu selama dua bulan. Kemudian dua minggu sekali. Saat sudah usia tiga bulan, tidak perlu dipupuk lagi," ujarnya.

Setelah pohon pisang berumur tiga bulan, biasanya indukan pohon sudah mengeluarkan tunas anakan. Umumnya, satu indukan akan memiliki lima anakan. Tiga anakan bisa dipindah untuk memperbanyak pohon pisang.

"Untuk program budidaya, sisakan dua anakan. Itu agar buah bisa tumbuh maksimal. Prosesnya akan diulangi hingga pada fase peremajaan," ungkapnya.

Potensi Keuntungan Lain

Selain diambil buahnya, budidaya pisang cavendish juga memiliki potensi keuntungan yang lain. Dikatakan Samidi, pembudidaya juga bisa menjual bibit pohon pisang Cavendish.

Bibit bisa didapatkan dari anakan pohon pisang. Selain itu, memperbanyak bibit pohon pisang juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan bonggol pisang indukan yang sudah dipanen.

"Anakan pohon pisang bisa diambil, atau bonggol pisang bisa dipotong kecil-kecil, untuk kemudian dijadikan bibit. Keunggulannya di situ," ujarnya.

Selain itu, sistem tanam pohon pisang cavendish juga bisa menerapkan tumpang sari. Seperti di lahan milik Samidi. Dia biasa menanam melon atau semangka sebagai tanaman sela. Sembari menunggu pisang siap panen, tanaman sela tetap menghasilkan cuan.

Bagi warga Ngawi yang ingin membudidayakan pisang Cavendish, saat ini sudah ada perkumpulan penanam pisang Cavendish. Perkumpulan tersebut bisa menjadi ajang pengenalan sekaligus belajar budidaya pisang Cavendish agar bisa memperoleh hasil yang maksimal.

"Saat ini sudah ada 43 anggota, kemungkinan bisa bertambah lagi," kata Samidi yang juga ketua perkumpulan penanam pisang Cavendish di Kabupaten Ngawi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES