Ekonomi

Potret Pertanian Padi di Gresik, Produksi Naik Selama Pandemi

Rabu, 15 September 2021 - 15:50 | 34.64k
Petani saat panen raya padi (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Petani saat panen raya padi (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Produksi padi di Gresik meningkat selama pandemi Covid-19. Hal itu membuat pemerintah daerah setempat diganjar penghargaan dari Kementerian Pertanian. Lantas seperti apa potret pertanian padi di Gresik?

Salah satu desa penghasil padi terdapat di Desa Bulangan Kecamatan Dukun. Dari data dinas pertanian, rata-rata satu kali panen, petani di sana bisa memanen padi 7,2 ton per hektare.

Secara nasional, Gresik diapresiasi Kementan RI karena produksi padi di wilayah tersebut bagus. Kemarin lusa, Bupati Fandi Akhmad Yani memperoleh penghargaan.

Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anandito Putro mengatakan, Desa Bulangan salah satu penyumbang produksi padi. 

Hal ini kata dia, merupakan hasil kerja keras penyuluhan pertanian yang ditugaskan di seluruh wilayah serta para petani. 

Petani-saat-panen-raya-padi-2.jpg

"Daripada tahun kemarin ada catatan bagus, produksi padi kita naik. Kalau di Desa Bulangan rata-rata sekali penan bisa mendapatkan 7,2 Ton per hektare," katanya, Rabu (15/9/2021).

Eko menyatakan, memang produktivitas pertanian ini memang menjadi salah satu fokus dari Nawa Karsa, Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah.

Di tahun 2019 mencatatkan produksi padi 367.718 Ton, angka itu naik pada 2020 menjadi 407.717 Ton. Kriteria berdasarkan provitas diatas 6 Ton per ha dan ketika dirangking peningkatan produksi tertinggi.

"Kami terus berupaya meningkatakan sehingga produksi padi di Gresik terus naik. Terimakasih kepada petani dan penyuluh di lapangan yang bekerja ekstra," tambahnya.

Potret Desa Penghasil Padi di Gresik

Sementara itu, Kepala Desa Bulangan Mudlohan menyatakan di desanya rata-rata masyarakat berprofesi petani. Jika tak heran desanya bisa menyumbang produksi padi di Kota Pudak.

"Memang warta kami rata-rata bertani, selain pertanian padi, juga akan mengembangkan pertanian hortikultura," tambahnya.

Mudlohan juga mengaku, Program Demplot Dambaan yang merupakan hasil sinergi Petrokimia Gresik, Dinas Pertanian dan TNI AD memacu produktivitas diwilayahnya.

Jika sebelumnya maksimal petani hanya panen 8 ton per hektare, sejak adanya Demplot ini produktivitas meningkat berkali-kali lipat, hingga 12 ton per hektare.

Selama ini per hektare maksimal 8 ton, demplot bisa rasakan 12 ton per hektare peningkatan signifikan," tambahnya.

Ke depan, program desa juga akan memberdayakan perempuan tani (Istri petani) untuk memanfaatkan lahan sempit untuk dijadikan sumber penghasilan.

Program P2L kata Mudlohan bakal dimaksimalkan. Sementara, total persawahan di Bulangan 400 hektare, perkebunan 98 hektare dan perikanan air tawar 170 hektare.

"Semua sektor juga akan kami maksimalkan. Dari sektor pertanian ini desa kami menyumbang produksi padi Gresik, tentu sangat membanggakan," ucapnya menanggapi potret pertanian padi di Gresik saat pandemi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES