Peristiwa Nasional

4 Tahun Pimpin Ibu Kota, Anies Baswedan Hampir 'Bayar Lunas' Janji Politiknya

Rabu, 15 September 2021 - 14:52 | 59.96k
Anies Baswedan usai resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden RI Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 16 Oktober 2017. (FOTO: Dok. Pribadi)
Anies Baswedan usai resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden RI Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 16 Oktober 2017. (FOTO: Dok. Pribadi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di penghujung tahun ke-4 masa jabatannya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan hampir 'bayar lunas' janji-janji kampanyenya. Satu per satu, program andalannya di Pilkada 2017 diwujudukan. Yang terbaru, adalah membangun Kampung Akuarium, yang dulu digusur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tepat di Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, Selasa 17 Agustus 2021, Anies meresmikan pembukaan rumah susun tahap pertama Kampung Akuarium, di Pasar Ikan, Jakarta Utara. Anies datang langsung ke lokasi. Dia didampingi Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, Sekda DKI Marullah Matali, beserta jajaran kepala dinas terkait. 

Sebelum meresmikan bangunan, Anies bersama rombongan terlebih dulu meninjau kamar per kamar. Dengan menggunakan rompi bertuliskan Jaki dan Jak Lingko, Anies menyusuri setiap sudut bangunan. Melihat keelokan dan kelayakannya. 

Memang, sejak dilantik Presiden Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017 silam, Anies Baswedan langsung tancap gas merealisasikan janji-janji kampanyenya. Di tahun pertama menjabat, Anies Baswedan pada Jumat, 12 Oktober 2018 meresmikan program rumah dengan uang muka (down payment/DP) nol rupiah di Klapa Village, Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Anies-Baswedan-4.jpg

Dia mengganti nama program rumah DP nol rupiah ini menjadi Samawa, yang merupakan akronim dari solusi rumah warga. Ada 780 unit rumah di hunian vertikal Klapa Village yang selesai dibangun kala itu. Sebanyak 420 unit tipe 21 dijual seharga Rp 184 -  213 juta dan 360 unit tipe 36 seharga Rp 304 – 310 juta.

Selain Samawa, masih ada beberapa program yang dilakukan Anies di tahun pertama menjabat sebagai orang nomor satu di Ibu Kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kala itu mengungkapkan selama setahun memimpin Jakarta, sudah ada 30-an terobosan kebijakan dari Anies.

Misalnya, membuka kawasan Monumen Nasional (Monas) digunakan untuk kegiatan keagamaan, yang oleh gubernur sebelumnya sempat dilarang. Mengalihfungsikan jalan Jatibaru, Tanah Abang, menjadi tempat pedagang kaki lima (PKL) berjualan, yang kemudian dipindahkan ke Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang atau Skybridge.

Anies juga sudah resmi menutup PT Grand Ancol alias Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, pada Rabu, 28 Maret 2018. Penutupan itu ditandai dengan pencabutan tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) sejak Kamis 22 Maret.

Meluncurkan pelayanan Sistem Integrasi Layanan Kependudukan (Si Dukun) 3 in 1. Sistem ini mengintegrasikan dokumen kependudukan tiga instansi sekaligus, yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), rumah sakit, dan Badan Penyelenggara Jaminan Ssosial (BPJS) Kesehatan di satu loket pelayanan persalinan di rumah sakit. 

Dengan program ini, maka ibu yang melahirkan anak bisa pulang membawa bayi bersama dengan enam dokumen sekaligus. Dokumen itu, yakni surat keterangan kelahiran dari rumah sakit, NIK, KK, akta kelahiran dan KIA dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta ID kepesertaan BPJS Kesehatan bagi bayi yang orangtuanya tercatat sebagai peserta BPJS.

Anies-Baswedan-5.jpg

Anies juga menghentikan dan menutup Proyek Reklamasi Teluk Jakarta. Dia resmi mencabut izin prinsip dan pelaksanaan proyek pembangunan 13 pulau buatan yang dikembangkan swasta. Proyek ini memang sempat menuai pro dan kontra di masyarakat.

Menambah manfaat Kartu Indonesia Pintar (KIP). Peneriman KIP bisa menerima manfaat seperti yang juga dijanjikan di Kartu Jakarta Sehat (KIS), sehingga profesi seperti guru mengaji, pengajar sekolah Minggu, penjaga rumah ibadah, dan lainnya bisa merasakan.

Anies meluncurkan Jak Lingko atau integrasi antarmoda di Jakarta. Layanan ini merupakan pengganti dari Ok Otrip yang telah lolos uji coba. Jak Lingko mengintegrasikan semua jenis moda transportasi, baik angkot, transjakarta, maupun transportasi berbasis rel seperti light rail transit (LRT) dan mass rapid transit (MRT). 

Prestasinya lainnya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu, peningkatan kualitas kawasan dan permukiman melalui community action plan (CAP), penanganan korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui rumah aman, peningkatan kemampuan respon aduan yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu 0-14 hari. Juga merealisasikan Taman Benyamin Sueb.

DKI Jakarta juga keluar sebagai pemenang global ajang We Love Cities 2018 yang diselenggarakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF). Dengan kemenangan tersebut, Jakarta berhak menyandang gelar sebagai kota paling dicintai warganya.

Ada juga program revitalisasi pusat dokumentasi H.B Jassin, pemberian hibah untuk guru swasta dan madrasah swasta, Rp500.000 per bulan, membangun 100 gedung dan merehabilitasi 109 gedung sekolah, operasi pasar murah menjelang Lebaran, meluncurkan aplikasi OYES sebagai sarana pemesanan bahan pokok.

Memperluas penerima program subsidi pangan murah (daging sapi, ayam, telur dan beras) kepada penyandang disabilitas, lansia, buruh, selain penerima KJP plus, PJLP dan penghuni rusun dengan penganggaran mencapai Rp885 miliar serta pemberian Kartu Jakarta Lansia (KLJ). Anies juga meluncurkan masterplan TOD pertama di Dukuh Atas, pengembangan penggunaan aplikasi parkir online jukir di enam ruas jalan.

Begitu pula soal program sumur resapan atau drainase vertikal untuk menanggulangi banjir dengan mengedepankan aspek ekologis. Hingga Februari 2021, DKI Jakarta sudah memiliki 3.964 titik sumur resapan. 

Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan juga telah membangun trotoar seluas 107.640 meter persegi. Fasilitas trotoar ini memberikan kesetaraan akses bagi semua warga dan membentuk perilaku warga Jakarta untuk menghormati pejalan kaki.

Sederet janji politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah hampir rampung direalisasikan. Termasuk pembangunan Jakarta International Stadium yang kini terus dikebut pengerjaannya. Hanya tinggal pengambilalihan pengelolaan air dari perusahaan swasta ke pemerintah daerah yang sampai saat ini masih berproses. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES