Pemerintahan

Lantik 16 Pejabat Eselon II, Gubernur Jatim Khofifah Minta Siapkan Super Tim

Rabu, 15 September 2021 - 14:28 | 68.41k
Gubernur Khofifah melantik Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Jawa Timur hasil open bidding di Gedung Negara Grahadi, Rabu (15/9/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Gubernur Khofifah melantik Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Jawa Timur hasil open bidding di Gedung Negara Grahadi, Rabu (15/9/2021). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melantik 16 Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Rabu (15/9/2021). 

Pelantikan para pejabat eselon II ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 821.2/3583/204/2021 Tentang Pengangkatan Dalam Jabatan.

Khofifah menyampaikan, para pejabat yang dilantik adalah hasil proses open bidding atau seleksi terbuka. 

Mereka akan menduduki jabatan kepala dinas di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sempat kosong dan diisi oleh Pelaksana tugas (Plt).

"Mereka dari eselon III menjadi eselon II. Ada yang II A ada yang II B. Posisi sekarang adalah posisi sebagai policy maker," kata Khofifah.

Gubernur berpesan agar para pejabat eselon II ini dapat melaksanakan tugas dan mandat sebaik-baiknya. Karena, mereka memiliki tanggung jawab lebih berat dibandingkan jabatan sebelumnya. 

Khofifah-Indar-Parawansa-13.jpg

Oleh karena itu sebelum Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) turun dalam tujuh hari ke depan, Khofifah mengimbau agar para pejabat yang baru saja dilantik ini mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang tugas dan tanggung jawab ketika menjadi eselon II baik eselon II A maupun II B. 

"Tugas dan tanggung jawab itu beragam sumber institusinya. Maka saya ingin dalam waktu 2-3 hari ke depan kurikulumnya sudah disiapkan. Pertama adalah hal-hal yang terkait dengan akuntabilitas baik kinerja maupun keuangan," jelas Khofifah. 

Mereka bakal menerima beragam materi terkait akuntabilitas keuangan dari BPK, BPKP dan KPK. Selanjutnya Kemenpan RB, Kemendagri dan Kemenkeu.

Tujuannya, agar saat menjalankan amanah para pejabat ini bisa menjaga kehati-hatian namun tetap Cettar. Cepat, efektif, efisien, transparan dan responsif. 

"Yang tidak kalah pentingnya karena eselon II A maupun B ini adalah policy maker di bidangnya. Maka kita membutuhkan format leadership yang bisa memenej institusi masing-masing dengan perform sebagai seorang Kepala OPD," ujar Khofifah. 

Para narasumber tersebut diharapkan bisa memberikan penguatan dari seluruh kompetensi dan potensi yang dimiliki. Lalu diikuti dengan ruh kepemimpinan yang kuat. 

Karena proses pelantikan saat ini, jelas Khofifah, berbeda saat pelantikan pejabat eselon II pada Juli 2021 lalu. 

"Kalau lebih banyak dulu di bulan Juli itu lebih kepada rotasi atau mutasi. Jadi pada dasarnya mereka sudah pada posisi eselon II," terangnya. 

Khofifah-Indar-Parawansa-14.jpg

"Tetapi bahwa yang sekarang ini saudara akan bergerak untuk menjadi komandan di masing-masing institusi yang saudara pimpin sesuai dengan tupoksi," jelas Khofifah lagi. 

"Maka apa yang menjadi tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai seorang komandan di masing-masing OPD di masing-masing tim, maka saya ingin saudara bisa menyiapkan super tim. Tentu Kepala dinas, Kepala Biro, membutuhkan sekretaris dan seterusnya. Jadikan mereka super tim di lingkungan tugas dan fungsi saudara-saudara sesuai tupoksinya," tambah Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga tersebut. 

Diketahui, terdapat 16 nama pejabat eselon II hasil open bidding yang dilantik pada siang ini. Namun ada tambahan satu nama yakni Budi Santoso sebagai Kepala BPBD Jatim. 

"Pada saat pelantikan yang lalu beliau masih dalam posisi isolasi mandiri. Sehingga pelantikan dilaksanakan hari ini. Kalau dihitung ini menjadi 17," ujar Khofifah. 

Sedangkan 16 nama hasil open bidding yakni Dr Erwin Astha Triyono dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Ir Indyah Aryani sebagai Kepala Dinas Peternakan, Dr Muhammad Isa Anshori sebagai Kepala Dinas PU Sumber Daya Air, Eddy Tambeng Widjaja sebagai Kepala PU Bina Marga, R Heru Wahono Santoso sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Imam Hidayat sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jatim di Jember, Eddy Supriyanto sebagai Kepala Bakorwil Madiun, Ir Budi Sarwoto Kepala Bakorwil Malang. 

Kemudian Ir Sigit Panoentoen sebagai Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekdaprov Jatim, Moh Ali Kuncoro sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekdaprov Jatim, Dr Ramliyanto sebagai Kepala Biro Organisasi Sekdaprov Jatim, dan Endy Alim Abdi Nusa sebagai Kepala Biro Pengadaan/Jasa Sekdaprov Jatim. 

Selanjutnya, ada Iwan sebagai Kepala Biro Perekonomian Sekdaprov Jatim, dr Widodo Budi Prasetyo sebagai Wakil Direktur Pelayanan Penunjang RSUD Dr Saiful Anwar, dr Abdul Rohim sebagai Wakil Direktur Penunjang Pendidikan dan Penelitian RSUD Dr Soetomo, dan dr Muhammad Rizal sebagai Direktur RSUD Karsa Husada Batu.

Demikian nama 16 Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hari ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES