Indonesia Positif

Musim Pancaroba, Kepala BPBD Pacitan Minta Masyarakat Jaga Kesehatan

Rabu, 15 September 2021 - 13:50 | 32.64k
Kepala BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo memberikan himbauan masyarakat terkait kewaspadaan saat musim pancaroba dan masa transisi yang bisa mengakibatkan bermacam penyakit. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia).
Kepala BPBD Pacitan, Didik Alih Wibowo memberikan himbauan masyarakat terkait kewaspadaan saat musim pancaroba dan masa transisi yang bisa mengakibatkan bermacam penyakit. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, PACITAN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Didik Alih Wibowo meminta masyarakat menjaga kesehatan terhadap musim pancaroba

Menurutnya, peralihan dua musim yaitu kemarau ke penghujan merupakan fenomena alam yang biasanya dua kali terjadi tiap tahun. 

"Musim hujan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Maret. Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April sampai September. Namun, pergantian musim ini bisa maju atau mundur sesuai dengan faktor yang mempengaruhi," katanya, Rabu (15/9/2021). 

Didik menambahkan, musim pancaroba pertama terjadi sekitar bulan September ke Oktober atau pada peralihan dari musim panas ke musim hujan. Musim pancaroba kedua terjadi saat peralihan musim hujan ke musim panas sekitar bulan April.

"Saat ini kita sedang memasuki peralihan dari musim kemarau ke penghujan. Bisa dilihat beberapa hari ini sudah mulai turun hujan deras di wilayah Pacitan," imbuhnya. 

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan tanda-tanda datangnya musim pancaroba yang perlu diwaspadai. 

"Biasanya ditandai dengan cuaca ekstrem seperti intensitas badai meningkat, serta sering terjadi hujan deras yang diiringi petir dan angin kencang," terangnya kepada TIMES Indonesia. 

Selain itu, Didik menilai masa transisi yang terjadi belum bisa dikatakan menyeluruh. Curah hujan lebat hanya bisa dirasakan di kota dan pesisir selatan. "Terjadinya transisi musim ini baru di daerah kota Pacitan dan pesisir Pantai Selatan," ucapnya menegaskan. 

Terakhir dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan serta meningkatkan imunitas tubuh dengan vitamin dan lainnya di tengah kondisi cuaca tak menentu. 

"Saya imbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan. Sebab perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat daya tubuh seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit. Kebanyakan penyakit yang menyerang disebabkan bakteri atau virus," katanya terkait mengantisipasi musim pancaroba di Kabupaten Pacitan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES