Peristiwa Internasional

Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal dari Pantai Timur

Rabu, 15 September 2021 - 13:27 | 26.53k
Dalam kombinasi foto tak bertanggal ini, Akademi Ilmu Pertahanan Nasional melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh di Korea Utara. (FOTO: Al Jazeera/ KCNA via Reuters)
Dalam kombinasi foto tak bertanggal ini, Akademi Ilmu Pertahanan Nasional melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh di Korea Utara. (FOTO: Al Jazeera/ KCNA via Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, Rabu (15/9/2021) mengatakan, Korea Utara kembali menembakkan rudal tak dikenal dari pantai timur wilayahnya.

Beberapa hari lalu, Korea Utara juga berhasil meluncurkan rudal jelajah jarak jauh yang berkemampuan nuklir.

Dilansir Reuters, penjaga Pantai Jepang juga mengatakan sebuah objek yang bisa menjadi rudal balistik ditembakkan dari Korea Utara.

Baik militer Korea Selatan dan penjaga Pantai Jepang tidak memberikan rincian.

Peluncuran itu dilakukan setelah Korea Utara mengatakan keberhasilan uji coba rudal jelajah jarak jauh akhir pekan lalu itu  menyebutnya sebagai "senjata strategis yang sangat penting."

Analis mengatakan rudal itu bisa menjadi senjata pertama di negara itu dengan kemampuan nuklir. 

Pyongyang terus mengembangkan program senjatanya ditengah kebuntuan pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal balistiknya dengan imbalan keringanan sanksi Amerika Setikat. Negosiasi itu terhenti sejak 2019.

Sementara North Korea Times melansir, utusan khusus dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang, Selasa (14/9/2021) bertemu di Tokyo untuk membicarakan tentang program senjata nuklir Korea Utara, menyusul tes yang dilakukan oleh negara itu pada Sabtu dan Minggu.

Dalam pertemuan itu Sung Kim, perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, dan Noh Kyu-duk, perwakilan khusus Korea Selatan untuk urusan perdamaian dan keamanan Semenanjung Korea, bergabung dengan direktur jenderal Jepang untuk urusan Asia dan Oseania, Takehiro Funakoshi.

Ketiga utusan itu berbicara kepada wartawan sebelum pembicaraan mereka.

Kim mengatakan peristiwa baru-baru ini di Korea Utara adalah pengingat akan pentingnya komunikasi dan kerja sama yang erat antara Jepang, Korea Utara, dan AS.

Noh setuju, dengan mengatakan bahwa tiga perwakilan dapat melakukan diskusi terbuka tentang bagaimana "melibatkan Korea Utara berdasarkan pemahaman bersama kita tentang urgensi denuklirisasi."

Dalam komentar baru-baru ini, Kim telah mengindikasikan Washington tetap terbuka untuk diplomasi untuk menangani masalah Korea Utara.

Korea Utara sejauh ini menolak tawaran itu, dengan mengatakan tidak ada yang berubah dari Amerika Serikat, yakni seperti sanksi yang sedang berlangsung dan latihan militer bersama dengan Korea Selatan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES