Gaya Hidup

Johana Alvina, Fashion Designer di Balik Erigo X di New York Fashion Week

Rabu, 15 September 2021 - 13:21 | 252.15k
Johana Alvina merancang 20 busana di Erigo X (FOTO: Dok. Pribadi)
Johana Alvina merancang 20 busana di Erigo X (FOTO: Dok. Pribadi)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Di balik viralnya Erigo X di New York Fashion Week (NYFW) dan juga populer di media sosial, ada perancang busana dari Semarang. Dia adalah Johana Alvina A.F yang sudah menekuni bidang fashion dari tahun 2015 saat kelas tiga SMA.

Dimulai dari persiapan event ini dengan kurun waktu 1 tahun, bahkan hanya tujuh bulan dari mulai desain, pengukuran hingga menjadi maha karya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun.

"Bahkan cuma 7 bulan, kita dapat info mendadak banget mau ikut NYFW, agak keteteran juga ya bahkan h-1 berapa jam gitu ada baju yang belum jadi padahal pengiriman ke US saat itu juga," jelas Johana pada Selasa, (14/9/2021).

Johana-Alviana-merancang-20-busana-di-Erigo-X-2.jpgSalah satu rancangan dari Johana di NYFW (FOTO: Dok. Pribadi)

Johana Alvina merupakan alumni Universitas Ciputra Surabaya dari program studi fashion design. Mengenai Erigo X Johana mengaku mendesain baju berjumlah puluhan untuk acara ini dalam ajang NYFW.

"Baju yang saya desain ditampilkan di ErigoX kemarin ada 22 baju ditambah sekitar 10 baju untuk artis yang duduk di front row," ungkapnya.

Tema yang diambil untuk Erigo X ini adalah bergaya street fashion unisex sehingga brand tersebut dapat dipakai untuk laki-laki maupun perempuan dengan sangat keren.

"Koleksi ErigoX ini merupakan perayaan kita, 10 tahun Erigo berdiri," ungkap wanita 23 tahun ini.

Dimulai dari persiapan event ini dengan kurun waktu 1 tahun, bahkan hanya tujuh bulan dari mulai desain, pengukuran hingga menjadi maha karya membutuhkan waktu kurang dari satu tahun.

"Bahkan cuma 7 bulan, kita dapat info mendadak banget mau ikut NYFW, agak keteteran juga ya,

Johana-Alviana-merancang-20-busana-di-Erigo-X-3.jpg

Mengenai  pemilihan warna baju di ajang tersebut, Johana mengaku itu adalah salah satu perjalanan sukses dari brand Erigo, karena warna-warna yang ditampilkan mulai cerah hingga ke gelap.

"Melambangkan perjalanan Erigo itu ngga selalu cerah," ucapnya.

Kendala yang dialami Johana saat mendesain beberapa busana ini adalah yang terberat adalah waktu, karena hanya mempunyai waktu yang terbatas dan ditambah dengan keterbatasan kegiatan saat pandemi.

"Pertama adalah waktu, karena kita persiapan cuma berapa bulan aja, yang kedua ada diproses pembuatan bajunya karena ada pola baju yang kita revisi harus ada tambahan dekorasi baju," ungkap wanita kelahiran 9 Februari 1998 ini.

Johana Alvina berharap khususnya untuk brand lokal Indonesia, dia optimistis dapat bersinar di ranah internasional.

"Semoga ngga cuma Erigo aja yang go internasional, semoga ngga cuma Erigo aja yang bisa tampil di NYFW tapi brand fashion lokal Indonesia juga bisa di NYFW. Indonesia bisa jadi kiblat fashion dunia kok kalau bisa saling support satu sama lain," harap fashion designer muda ini.

Ungkapan semangat ditujukan untuk generasi muda khususnya dalam bidang fashion agar terus belajar, mengembangkan diri karena fashion tidak pernah padam.

"Semangat, pergunakan waktu sebaik mungkin, jangan cepat puas. Di luar dunia kerja fashion itu keras kalian harus lebih kuat, melek teknologi karena setiap tahun teknologi fashion itu selalu berkembang-berkembang,"

"Because Fashion is never sleep," ungkap Johana Alvina, fashion designer Erigo X. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES