Bupati Gunungkidul Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi
TIMESINDONESIA, GUNUNGKIDUL – Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat kuota pupuk bersubsidi jauh lebih besar bila dibandingkan pada 2020. Karena itu, para petani diminta tak risau sebab ketersediaan pupuk subsidi diklaim mencukupi petani Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengapresiasi kesiapan PT Pusri dan PT Petrokimia menyongsong musim tandur.
"Penambahan kuota pupuk bersubsidi bagi Gunungkidul ini diharapkan membuat para petani tenang sehingga tak khawatir terjadinya kelangkaan pupuk ketika musim tanam telah tiba," kata Sunaryanta saat meninjau gudang PT Petrokimia dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Rabu (15/9/2021).
Perwakilan PT Petrokimia Gudang Semanu, Ilham Darmawan mengatakan, Kuota pupuk 2021 lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya dan cukup untuk kebutuhan petani Gunungkidul.
Ketersediaan pupuk bersubsidi mencapai 11.000 pupuk meliputi NPK 8.251 ton, SP-36 1.421 ton, dan ZA 687 ton. Selain itu tersedia pula pupuk organik padat 855 ton, dan pupuk organik cair total ada 2.138 ton. Pupuk pupuk ini telah siap didistribusikan kepada para petani.
"Khusus pupuk NPK Phonska sudah terealisasi penyalurannya total mencapai 3.400 ton dan digudang masih tersedia 176 ton," terang Perwakilan PT Petrokimia Gudang Semanu, Ilham Darmawan.
Kesiapan pupuk bersubsidi juga melimpah di Gudang PT Pusri Jeruk Kapanewon Wonosari. Hal itu disampaikan oleh perwakilan PT Pusri Imam Priyono, kepada Bupati saat meninjau langsung ketersediaan pupuk di gudang ini. Tercatat masih tersimpan sebanyak 1.100 ton dari kapasitas 3.000 ton pupuk. Dan saat ini tengah berlangsung penambahan pupuk sebanyak 600 ton. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |