Prestasi Sanggar Tari Mustika Minang Duo Harumkan Nama Kota Pariaman

TIMESINDONESIA, PARIAMAN – Sanggar tari Mustika Minang Duo, Kota Pariaman, sukses menjadi 5 terbaik dalam Festival Randai se Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Prestasi ini semakin mengharumkan nama kota berjuluk The Sunset City of Indonesia.

Dalam ajang yang digelar UPTD Taman Budaya dan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, pada 7-9 September 2021, sanggar tari Mustika Minang Duo membawakan Randai ‘Siti Baheram’.

Eka Fitria S Sn, selaku Ketua sanggar mengaku sangat bahagia. Menurutnya, pencapaian ini bukan hanya menjadi kado istimewa untuk 20 orang anggota dan 3 orang official saat mengikuti festival. Tapi juga menjadi motivasi bagi 60 anak didik sanggar tari yang beralamat di Jalan Rohana Kudus, Kampung Baru, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman tersebut.

Eka Fitria S Sn, Ketua Sanggar Tari Mustika Minang Duo Kota Pariaman, Sumatera Barat. (Foto : Sanggar Tari Mustika Minang Duo for TIMES Indonesia)

“Dalam penampilan, kami selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk Kota Pariaman,” katanya, Selasa (14/9/2021).

Eka, sapaan akrabnya, mengaku tidak ada persiapan khusus untuk tampil di Festival Randai se Provinsi Sumbar. Namun, sanggar Mustika Minang Duo, memang selalu rutin latihan. Minimal 1 kali dalam seminggu.

“Baik ada maupun tidak ada lomba, latihan Randai di sanggar Mustika Minang Duo rutin dilakukan 1 kali dalam seminggu. Kita tidak tidak memandang ada acara apa enggaknya, yang penting proses dulu,” jelasnya.

Atas pencapaian menjadi 5 terbaik dalam Festival Randai se Provinsi Sumbar, Eka juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kabudayaan (Disparbud) Kota Pariaman. Bukan hanya perhatian, dukungan dan motivasi yang diberikan. Tapi juga pembiayaan.

“Selama ini Dinas Pariwisata mendukung dengan terus memberikan support serta motivasi. Sekaligus memberikan biaya latihan dan lain-lain,” ujar Eka.

Bahkan menurutnya, sejak 2 bulan sebelum pelaksanaan festival, Disparbud Kota Pariaman, sudah mendorong kesiapan.

“Yang membanggakan, mungkin kami satu-satunya peserta yang diutus, dibiayai dan diperhatikan latihannya oleh Dinas Pariwisata,” ungkap Eka.

Dengan keberhasilan ini, dia berharap seni dan budaya Kota Pariaman, bisa terus tumbuh dan berkembang. Serta mampu dikenal dikancah nasional.

Sementara itu, Kepala Disparbud Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono, S Stp, M Si, berharap prestasi demi prestasi yang terus terukir mampu mendongkrak kemajuan daerah. Khususnya sektor pariwisata.

“Sudah menjadi komitmen Bapak Walikota Pariaman, Bapak Genius Umar, sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor unggulan dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi masa pandemi,” katanya.

Sanggar Tari Mustika Minang Duo, bersama jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Sumatera Barat. (Foto : Sanggar Tari Mustika Minang Duo for TIMES Indonesia)

Kepada seluruh pelaku seni dan budaya, dia mengajak untuk terus berkarya. Serta berlomba mengukir prestasi demi mengharumkan nama Kota Pariaman.

“Semoga prestasi sanggar Mustika Minang Duo ini menjadi motivasi seluruh pelaku seni dan budaya di Kota Pariaman,” ujar Marhen.

Untuk diketahui, selain sukses menjadi 5 terbaik dalam Festival Randai se Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sanggar tari Mustika Minang Duo, memang dikenal kaya prestasi. Di tahun 2018, sanggar tari yang diketuai Eka ini tercatat menjadi juara 1 lomba seni pertunjukan tari tingkat Provinsi Sumbar. Keberhasilan tersebut mengantarkan sanggar Mustika Minang Duo, menjadi utusan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar untuk tampil 1 jam di even pertunjukan seni di Myanmar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement