Pendidikan

Zakat ASN Pemkot Surabaya Selamatkan Anak-Anak dari Putus Sekolah

Selasa, 14 September 2021 - 21:46 | 28.42k
Siswa SD di Surabaya saat menjalani uji coba Sekolah Tatap Muka secara terbatas. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Siswa SD di Surabaya saat menjalani uji coba Sekolah Tatap Muka secara terbatas. (FOTO: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Semangat memberantas anak putus sekolah menjadi perhatian serius seluruh elemen masyarakat di Kota Pahlawan. Salah satunya dicontohkan kalangan ASN Pemkot Surabaya yang setiap bulan mengeluarkan 'zakatnya' sebesar Rp100 ribu.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyebut dari total beasiswa pendidikan sebanyak Rp12,513 miliar, Rp5,022 miliar didapatkan dari CSR 27 lembaga atau perusahaan, sementara Rp7,491 miliar berasal dari zakat para ASN.

"InsyaAllah kita akan agendakan rutin untuk seluruh ASN di Surabaya agar selalu menjadi bagian dari orang tua asuh dalam bidang pendidikan atau penyelesaian masalah sosial lainnya," ungkap dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (NKB) tentang CSR beasiswa pendidikan bagi siswa dari keluarga kurang mampu pada Selasa (14/9/2021).

Sementara untuk mekanisme penyalurannya, setiap SMP swasta yang memiliki siswa mitra warga akan dikirim langsung biaya pendidikannya oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya rutin dalam setiap bulan.

Berdasarkan data Dispendik Kota Surabaya di tahun 2021 terdapat sebanyak 4.188 siswa mitra warga di SMP swasta yang menerima program beasiswa tersebut. Namun Eri memastikan data tersebut bersifat dinamis, artinya bisa berkurang maupun sebaliknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo menambahkan bahwa sumbangan untuk beasiswa pendidikan di Kota Pahlawan meningkat sekitar 300 persen dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2021, tercatat sekitar 4.188 siswa SMP swasta terbantu pendidikannya melalui program ini. Angkanya meningkat dari tahun lalu yakni 1.116 siswa.

"Kami juga melaporkan bahwa uang yang bapak-ibu bantukan kepada anak-anak polanya langsung masuk ke rekening sekolah," ujar mantan Kepala Dinas Sosial itu.

Selain penyaluran beasiswa pendidikan, Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan aplikasi agar para donatur atau orang tua asuh dapat melihat progres pembelajaran setiap siswa yang mereka bantu. "Sehingga kita semuanya transparan," tutupnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES