Wisata

Masih PPKM Level 3, Pengelola Wisata Dorong Pemkot Malang Segera Level 1

Selasa, 14 September 2021 - 21:39 | 38.06k
Uji coba pembukaan destinasi wisata yang berada di Malang Night Paradise milik Hawai Group Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Uji coba pembukaan destinasi wisata yang berada di Malang Night Paradise milik Hawai Group Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – PPKM kembali diperpanjang oleh pemerintah pusat hingga 20 September 2021 mendatang. Saat ini, Kota Malang menurut Inmendagri No 42 Tahun 2021 masih berstatus PPKM Level 3, sehingga sejumlah pengelola wisata pun mendorong pemerintah untuk bisa memperbaiki hingga berada di Level 1.

Salah satu pengelola wisata yang mendorong Pemkot Malang untuk bisa memperbaiki status Level hingga berada di PPKM Level 1 tersebut yakni Hawai Group Malang.

Hawai Group Malang yang menjadi satu-satunya destinasi wisata di Kota Malang yang masuk dalam masa uji coba rekomendasi pemerintah pusat merasa sedikit keberatan dengan adanya syarat untuk usia di bawah 12 tahun tak bisa memasuki lokasi wisata.

"Kami berharap jangan ada syarat anak kecil gak boleh wisata. Kan sebagian besar yang ingin berwisata itu anak kecil," ujar Corporate Communication Hawai Group Malang, Andi Prasetya, Selasa (14/9/2021).

Menurut Andi, rekomendasi uji coba pembukaan wisata di PPKM Level 3 ini memang cukup ketat, dengan adanya pembatasan usia dan penggunaan aplikasi pedulilindungi sebagai syarat masuk.

Berbeda halnya jika masuk pada PPKM Level 1, Andi mengungkapkan bahwa jika berada di Level 1, nampaknya tempat wisata bisa mempersilahkan anak di bawah umur 12 tahun untuk masuk.

"Ini direkomendasikan dan syaratnya kalau Level 3 benar-benar ketat pemberlakuannya. Kalau melanggar ya pasti kena denda. Beda lagi kalau level 1, sepertinya anak-anak di bawah umur boleh masuk. Jadi ya kita mendorong dan meminta wilayah kita (Kota Malang) untuk ayo segera Level 1. Kita mendukung itu," ungkapnya.

Hawai-Group-Malang-2.jpg

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif membeberkan, indikator yang menyebabkan Kota Malang masih berada di level 3 adalah transmisi masyarakat dan perawatan para pasien Covid-19 luar daerah berada di Kota Malang.

"Kita punya 11 RS rujukan. Banyak warga yang dirawat di RS kita. Jadi karena kendala transmisinya," tuturnya.

Sebelumnya, capaian vaksinasi sendiri menurut Husnul belum masuk dalam penilaian indikator penurunan level. Namun, nampaknya capaian vaksinasi segera masuk prioritas penilaian wilayah untuk bisa turun level saat pelaksanaan PPKM.

Hal ini yang menjadi optimisme Pemkot Malang untuk bisa meraih Level 2 ataupun Level 1. Sebab, saat ini capaian vaksinasi Kota Malang pada dosis pertama saja telah mencapai 66,56 persen dan dosis kedua mencapai 40,86 persen. Tentu ini menjadi pertanda baik untuk bisa segera mengalami penurunan level di PPKM selanjutnya.

"Kita berusaha melihat indikator-indikator penurunan level. Seperti di Inmendagri terbaru penurunan level indikatornya vaksinasi masuk," pungkasnya menanggapi keinginan pengelola wisata agar Kota Malang segera turun dari PPKM Level 3. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES