Pendidikan

Siapkan PTM Terbatas, BEM Untag Surabaya Gelar Vaksinasi untuk Mahasiswa

Selasa, 14 September 2021 - 19:01 | 45.32k
Gubernur Khofifah sedang meninjau vaksinasi yang digelar Untag Surabaya (FOTO: Humas Untag for TIMES Indonesia)
Gubernur Khofifah sedang meninjau vaksinasi yang digelar Untag Surabaya (FOTO: Humas Untag for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Eksektif Mahasiswa (BEM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) menggelar aksi vaksinasi khusus bagi mahasiswa pada Selasa (14/9/2021).

Aksi ini adalah hasil kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya Sebanyak 500 dosis vaksin Sinovac disiapkan untuk mahasiswa Untag Surabaya.

Kegiatan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Untuk menghindari kerumunan massa, peserta vaksinasi melakukan validasi data dan mengambil nomor antrean di Gedung Graha Widya.

Sementara Gedung Graha Wiyata lantai 1 menjadi lokasi vaksinasi.

Diungkapkan oleh Mahmud, Presiden BEM Untag bahwa program ini untuk mempercepat program pemerintah menangani pandemi Covid-19.

“Aksi vaksinasi ini menjadi program kami dalam mendukung upaya pemerintah melawan pandemi agar herd immunity segera tercapai,” tutur Mahmud.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA. Setelah melangsungkan program vaksin untuk tenaga pendidik dan karyawan, aksi vaksinasi kali ini ditujukan kepada mahasiswa.

Hal ini sebagai proses persiapan menuju Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di kampus. Untag Surabaya juga tengah merencanakan beberapa tahap pelaksanaan PTM terbatas.

“Rencananya bulan ini di minggu ke empat akan ada pembelajaran luring untuk kelas Internasional di Untag Surabaya yaitu Prodi Manajemen, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur dan Teknik Informatika, karena jumlahnya relatif tidak banyak,” papar Prof. Nugroho.

Selanjutnya menyusul PTM untuk perkuliahan praktikum dan laboratorium. Mahasiswa baru Untag Surabaya angkatan 2020 dan 2021 juga akan diprioritaskan dalam pelaksanaan PTM.

“Sekarang ini kami sedang proses untuk ijin kepada orangtua wali mahasiswa bisa kuliah luring untuk mahasiswa semester 1 dan 3 yang belum pernah ke kampus. Ketika sudah diijinkan maka sudah bisa luring,” jelas Prof. Nugroho.

Hal ini tentu saja dengan prasyarat mahasiswa yang akan melakukan PTM sudah tervaksin. Lebih lanjut Prof. Nugroho mengatakan, “oleh sebab itu kami meminta gubernur untuk diberikan fasilitas vaksin untuk menyiapkan mahasiswa semester 1 dan 3 yang awal November nanti rencananya akan luring."

Rencana ini disambut baik oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang melakukan kunjungan kondisi vaksin di Untag Surabaya mengungkap terima kasih. “Terima kasih keluarga besar Untag Surabaya melakukan vaksinasi hari ini. Tentu dengan jumlah yang lebih besar, kami lebih senang lagi”.

Melihat perkembangan level PPKM Jawa Timur yang semakin melandai, Khofifah menyebut ini merupakan hasil dari gotong royong, sinergitas dan kolaborasi dari berbagai sektor.

“Penguatan kualitas SDM terus kita jaga, salah satu pilarnya yaitu kampus. Maka vaksinasi di kampus menjadi bagian yang sangat penting," ungkap Gubernur Khofifah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES