Turun Level 2, Pemkab Kediri Gelar PTM Terbatas dengan Prokes Ketat

TIMESINDONESIA, KEDIRI – Setelah hampir dua tahun melakukan pembelajaran secara daring, dan kini Kabupaten Kediri turun di level 2, Pemkab Kediri mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bagi sekolah setempat, namun dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Seperti di SMPN 1 Ngasem, setiap siswa yang masuk sekolah diwajibkan mencuci tangan yang disediakan di depan kelas masing-masing dan saat akan masuk ke dalam kelas para siswa juga dicek menggunakan thermogun dan diberi cairan disinfektan.

sementara untuk kapasitas kelas juga dibatasi maksimal lima puluh persen dan proses pembelajaran juga dibagi menjadi dus sesi, yakni pagi mulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 09.00 WIB, sedangkan sesi kedua dilaksanakan mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00 siang.

PTM terbatas ini juga disambut gembira oleh para siswa, salah satunya Febian siswi kelas 8 yang mengungkapkan, hampir dua tahun belajar secara daring yang dinilai kurang maksimal.

Siswa saat menjalani prokes ketat masuk sekolah (Foto: Canda Adisurya/TIMES Indonesia)

"Meski dalam PTMT saat ini masih masa pendamping, namun ia tidak khawatir karena pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Febian, Selasa (14/9/2021).

Sementara Waka Kurikulum SMPN 1 Ngasem Andriyani mengatakan, pihak sekolah mulai hari ini menggelar PTM terbatas dengan menerapkan protkes yang ketat dan proses pembelajaran juga dibatasi.

"Yakni hanya dua jam setiap hari untuk dua mata pelajaran dan satu kelas juga dibagi menjadi dua ruang dengan jumlah siswa hanya 16 siswa per ruang," kata Andriyani.

Andriyani menambahkan, di SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri untuk jumlah siswanya mencapai 1126 orang siswa. "PTM Terbatas digelar (Pemkab Kediri) juga karena PPKM sudah turun menjadi level 2," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement