Wisata

Uji Coba Pembukaan Tempat Wisata, Hawai Group Malang Tolak Pengunjung Anak-Anak

Selasa, 14 September 2021 - 13:57 | 118.86k
Terlihat para pengunjung saat mengantri untuk membeli tiket di Hawai Group Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Terlihat para pengunjung saat mengantri untuk membeli tiket di Hawai Group Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGHawai Group Malang masuk dalam 20 destinasi wisata di Jawa yang direkomendasikan untuk bisa buka selama massa uji coba di PPKM Level 3. Namun, selama tiga hari buka sejak Sabtu (11/9/2021) lalu, Hawai Group Malang telah menolak hampir 90 persen pengunjung. Ini karena adanya syarat anak di bawah 12 tahun tak boleh memasuki tempat wisata, karena belum bisa melakukan vaksinasi.

Hal ini diberlakukan lantaran, uji coba pembukaan wisata yang direkomendasikan oleh Kemenparekraf wajib menggunakan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat para pengunjung untuk melakukan check in.

"Terpenting adalah ketentuan harus menggunakan Pedulilindungi. Lalu yang agak berat itu, karena anak dibawah 12 tahun itu saat ini belum diperkenankan masuk. Artinya dalam keluarga yang datang kesini bawa anak dibawah 12 tahun ya mohon maaf itu ditolak," ujar Corporate Communication Hawai Group Malang, Andi Prasetya saat ditemui TIMES Indonesia, Senin (13/9/2021) malam.

Hawai Group Malang yang memiliki empat destinasi, yakni Hawai Waterpark, Malang Night Paradise, Museum Ganesha dan Malang Smart Arena, saat ini hanya membuka dua destinasinya saja.

Hawai Waterpark 1Para wisatawan saat menjajal salah satu area wisata si Malang Night Paradise yang menjadi andalan. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Andi membeberkan, pembukaan dua destinasi, yakni Malang Night Paradise dan Museum Ganesha, pada pukul 16.00 WIB hingga 21.00 WIB, karena masih memungkinkan para remaja 12 tahun ke atas masuk.

"Kalau Hawai Waterpark kan wisata air, jelas masih dilarang di Level 3. Lalu untuk Malang Smart Arena kan playground untuk anak kecil, jadi percuma juga kita buka," ungkapnya.

Selama tiga hari uji coba dibuka, lanjut Andi, per harinya saat ini wisatawan yang datang berkisar 200 pengunjung saja. Hal ini diluar ekspetasi, karena kapasitas yang telah ditentukan oleh pengelola per hari maksimal 1.000 pengunjung.

"Kan syaratnya 25 persen. Total kapasitas kita 8.000 pengunjung, berarti kan sekitar 2.000an yang boleh. Itu kita tekan lagi jadi 1.000 pengunjung maksimal. Tapi per hari sekitar 200an saja, ya naik turun. Seharusnya bisa lebih, tapi 90 persen pengunjung kita tolak, karena membawa anak kecil," bebernya.

Hawai Waterpark 2Suasana Malang Night Paradise milik Hawai Group Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

Secara mekanisme, Hawai Group Malang yang telah bersertifikat CHSE, telah menyiapkan seluruh protokol kesehatan dan para karyawan untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada pengunjung.

"Jadi mulai pengunjung datang di tempat parkir itu kita langsung tanyakan, sudah vaksin belum, sudah punya aplikasi Pedulilindungi belum dan apa bawa anak kecil," katanya.

Selama pembukaan uji coba yang rencananya berjalan selama satu minggu ini, Hawai Group Malang telah memberikan promo tiket masuk dengan harga Rp 45 ribu setiap harinya selama massa uji coba buka.

Terlebih selama massa uji coba, pengelola wisata pun diminta untuk melaporkan hasil evaluasinya kepada Kemenparekraf melalui pengisian form yang telah tersedia. Hal ini bertujuan agar pihak Kemenparekraf bisa memonitor bagaimana masyarakat saat wisata dapat dilonggarkan dan karakter masing-masing pengunjung saat memasuki tempat wisata.

Hawai Waterpark 3Pengunjung Hawai Group Malang saat melakukan scan QR-Code sebelum memasuki wahana wisata. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

"Tapi kalau 100 pengunjung pertama kita potong lagi Rp 5 ribu, jadi Rp 40 ribu. Jadi setiap hari kita evaluasi terus dan juga membiasakan untuk penggunaan Pedulilindungi," tuturnya.

Sementara itu, selama Pandemi Covid-19 berjalan hampir dua tahun ini, Hawai Group Malang juga melakukan pengurangan karyawan dengan cara merumahkan mereka. Ini dilakukan guna meminimalian estimasi pengeluaran selama pandemi Covid-19.

"Pengurangan hampir 50 persen. Total karyawan kita sebelum pandemi ya 300 orang. Sekarang berkurang. Ini untuk efisiensi pengeluaran. Jadi karyawan kita rumahkan sampai memang benar-benar pengeluaran kita bisa sesuai," imbuhnya.

Dengan dilakukannya massa uji coba ini, Andi berharap dan mendorong pemerintah Kota Malang untuk bisa segera menurunkan Level PPKM hingga mencapai Level 1. Harapan ini dilakukan agar nantinya jika sudah memasuki PPKM Level 1, syarat anak dibawah 12 tahun pun bisa dihapuskan dan destinasi wisata kembali berjalan normal secara bertahap.

Hawai-Waterpark-4.jpgPengunjung saat melaksanakan prokes sebelum memasuki Wisata Hawai Group Malang. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

"Harapan kita jangan ada syarat anak kecil gak boleh masuk tempat wisata. Kan sebagian besar anak kecil. Karena itu, kenapa Selecta itu memilih tidak buka, padahal menjadi salah satu yang terpilih, ya itu karena masalah anak kecil. Jadi kita mendorong dan mendukung daerah kita (Kota Malang) untuk ayo segera Level 1," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES