Peristiwa Daerah

BMKG Waspadai Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Selama Sepekan

Selasa, 14 September 2021 - 13:40 | 32.02k
Seorang pengendara motor menembus hujan lebat. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Seorang pengendara motor menembus hujan lebat. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewaspadai adanya hujan lebat dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia selama sepekan kedepan. Hal tersebut karena adanya fenomena  Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin terpantau aktif di wilayah Indonesia hingga seminggu ke depan.

MJO, gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin adalah fenomena dinamika atmosfer yang mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya. Fenomena MJO dan gelombang Kelvin bergerak dari arah Samudra Hindia ke arah Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari pada MJO,  sedangkan pada Kelvin skala harian. Sebaliknya, Fenomena Gelombang Rossby bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia.

"Sama halnya seperti MJO maupun Kelvin, ketika Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto melalui rilis yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (14/9/2021).

Selain itu, terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dapat mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan.

"Kondisi tersebut juga didukung oleh masih tingginya kelembaban udara di sebagian besar wilayah di Indonesia hingga seminggu ke depan," tuturnya.

Sementara itu berdasarkan Prakiraan Cuaca Berbasis Dampak (IBF-Impact Based Forecast) BMKG, potensi dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan atau tanah longsor dari cuaca ekstrem hingga 3 (tiga) hari ke depan yakni tanggal 15 September 2021 untuk level SIAGA berada di wilayah provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur

Sementara untuk Prakiraan Tinggi Gelombang area perairan dengan tinggi 2.5-4 m terjadi di  Perairan utara Perairan Sabang, Perairan barat Aceh hingga Kepulauan Nias, Perairan Kepulaaun Natuna, Laut Natuna, Selat Bali, Lombok ,Alas Selat Sape bagian, selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan Pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang, Perairan Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Perairan selatan Kepulaian Kei,  Aru, Laut Arafuru

Area perairan dengan gelombang sangat tinggi 4.0 - 6.0 m Perairan barat Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa, Samudra Hindia barat Mentawai hingga selatan NTB.

"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan (hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es), yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES