Peristiwa Nasional

9,5 Juta Vaksin Sinovac Sudah Datang di Indonesia

Selasa, 14 September 2021 - 12:08 | 33.84k
Vaksin Sinovac digunakan mulai umur 12 tahun (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)
Vaksin Sinovac digunakan mulai umur 12 tahun (FOTO: Shinta Miranda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA9,5 juta dosis vaksin Covid-19 asal China, Sinovac. Vaksin tersebut tiba dalam dua hari terakhir, yakni Minggu (12/9/2021) dan Senin (13/9/2021).

Ini adalah kedatangan vaksin tahap 58, 59, dan 60. Dengan tambahan dari tiga tahap vaksin ini maka total vaksin yang sudah tiba di Indonesia, baik dalam bentuk jadi atau bahan baku, mencapai 240 juta dosis.

Siti Nadia Tarmizi selaku Juru Bicara Vaksinasi Kementrian Kesehatan mengatakan, bahwa dalam beberapa hari ini Indonesia terus kedatangan vaksin bentuk jadi.

"Dalam dua hari ini, Indonesia mendapatkan tambahan ketersediaan vaksin jadi dalam jumlah sekitar 9,5 juta dosis," ungkap Nadia.

Vaksin yang diterima pemerintah kemarin sebanyak 2.296.960 dosis. Vaksin tersebut diperoleh melalui jalur Covax Facility atau kerja sama antarnegara di dunia dalam pengendalian pandemi virus corona.

Sementara, vaksin Sinovac yang diterima pada hari Senin ini jumlahnya sebanyak 7.295.680 dosis, tiba dalam dua kali pengiriman yakni 5 juta dosis dan 2.295.680 dosis.

"Terus bertambahnya stok vaksin tentu akan memberikan andil dalam akselerasi cakupan vaksin di Indonesia,” ujar Nadia.

Nadia mengatakan, pemerintah terus bekerja keras untuk mendatangkan vaksin melalui berbagai skema, baik multilateral, bilateral dan pembelian langsung.

Upaya vaksinasi juga terus dipercepat dan diperluas. Per 12 September 2021 Indonesia telah menyuntikkan 72.876.368 dosis vaksin pertama dan 41.785.594 dosis vaksin kedua untuk masyarakat di seluruh wilayah Tanah Air.

Kendati demikian, Nadia mengatakan, masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20 persen dari target sasaran. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah daerah terus melakukan percepatan.

"Kita masih harus bekerja keras untuk memenuhi target vaksinasi. Juga mengingat masih ada sejumlah daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20 persen dari target sasaran. Untuk daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya, diharapkan bisa mempercepatnya agar pandemi dapat segera terkendali,” ujar Nadia.

Indonesia memerlukan kolaborasi berbagai pihak untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang capaian vaksinasinya rendah. Kolaborasi ini, tidak hanya melibatkan pemerintah maupun instansi terkait, tetapi juga peran serta masyarakat secara luas seperti disampaikan Nadia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES