Peristiwa Daerah

Filolog Sugi Lanus Apresiasi Konsep Spirit Of Majapahit

Selasa, 14 September 2021 - 10:33 | 39.23k
 Dialog Pemerintah Kota Mojokerto bersama Sugi Lanus dan Niluh Djelantik di Shaba Pambojana, Rumah Rakyat, Minggu (12/9/2021)(Dok. Humas Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)
Dialog Pemerintah Kota Mojokerto bersama Sugi Lanus dan Niluh Djelantik di Shaba Pambojana, Rumah Rakyat, Minggu (12/9/2021)(Dok. Humas Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Upaya Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari membangkitkan kembali Spirit Of Majapahit mendapat apresiasi Filolog Naskah Lontar Bali dan Jawa Kuno, Sugi Lanus

Ini terungkap tika berdialog bersama Ning Ita Minggu (12/9/21) lalu di Ruang Sabha Pambojana Rumah Rakyat.

Acara yang berlangsung santai namun syarat ide tersebut dimoderatori oleh Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Rofiq Ripto Himawan ini juga dihadiri desainer bertaraf internasional serta pemerhati UMKM, Niluh Djelantik.

Peraih penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas rekor pelestari manuskrip lontar usadha terbanyak ini menyebut slogan Spirit of Majapahit ini benar-benar diwujudkan Wali Kota dalam pembangunan infrastruktur maupun suprastruktur Kota Mojokerto.

"Sehingga ini bukan hanya sekedar slogan semata, tapi implementasinya memang nyata," ujar Sugi.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama dengan Sugi Lanus dan Niluh DjelantikWali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama dengan Sugi Lanus dan Niluh Djelantik mengunjungi  menara Tribuana Tunggadewi, Minggu (12/9/2021). (Dok. Humas Pemkot Mojokerto for TIMES Indonesia)

Pria asal Bali ini menyebut, untuk mewujudkan Kota Mojokerto berbasis sejarah Majapahit perlu memperhatikan pembangunan infrastrukturnya. Semisal, gapura di kantor-kantor pemerintahan harus bercirikan Majapahit. Saat ini, Pemkot Mojokerto tengah membangun Kolam Pemandian Sekar Sari dengan Menara Tribuana Tungga Dewi, Taman Bahari Majapahit dan Alun-alun.

Ia mengatakan, meski terkait sejarah Majapahit Kota Mojokerto tidak terdapat situs sejarahnya akan tetapi untuk menjadi Kota Pariwisata berbasis sejarah Majapahit Kota Mojokerto dapat menerapkan storynomic tourism.

"Yaitu pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan menggunakan kekuatan budaya sebagai inti destinasi wisata," sarannya.

Sementara itu, Wali Kota Ning Ita menyampaikan konsep storynomic tourism dalam pariwisata di Kota Mojokerto rencananya akan dituangkan dalam museum yang akan dibangun di area wisata bahari mojopahit, di area rejoto Kota Mojokerto bagian barat dengan mengedepankan digital teknologi.

“Kita ingin semua bisa memahami sejarah tentang Majapahit, khususnya anak-anak Kota Mojokerto, kalau hanya sekedar membaca buku mungkin akan cepat bosan tetapi jika dituangkan dalam bentuk yang lebih kekinian itu akan lebih menarik.” ujar Ning Ita.

Lebih lanjut tentang perkembangan ekonomi kreatif di Kota Mojokerto, Ning Ita menyampaikan ekonomi kreatif adalah support system dari pariwisata.

“Kemarin kita juga mendapatkan tawaran dari Mbok Niluh sebuah program magang untuk pengembangan produk sepatu terutama yang berciri khas etnik dan produk yang mengangkat tema heritage.” jelasnya terkait upaya membangkitkan kembali Spirit Of Majapahit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES