Peristiwa Daerah

Sekolah Politik Bersama Anwar Sadad, Kawah Candradimuka Calon Pemimpin Masa Depan 

Selasa, 14 September 2021 - 09:33 | 17.98k
Para pemuda antusias mengikuti sekolah politik di kediaman Anwar Sadad. (FOTO: Dok. Pribadi)
Para pemuda antusias mengikuti sekolah politik di kediaman Anwar Sadad. (FOTO: Dok. Pribadi)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad mulai menggaet para pemuda agar melek politik sejak dini. Ia membuka kesempatan berdiskusi kamp konsentrasi politik bertagline 'Yuk Sekolah Politik Bersama Anwar Sadad' di kediamannya. 

Perkumpulan ini bakal menjadi kawah candradimuka bagi para pemuda sebagai calon pemimpin masa depan. 

Pimpinan DPRD Jatim itu mengaku sengaja menghibahkan ilmunya kepada para pemuda yang ingin belajar politik bersamanya.

"Saya senang mereka mau belajar politik. Tugas kita sebagai senior, memberikan bimbingan anak-anak muda itu karena mereka calon pemimpin di masa depan," tutur Sadad, Selasa (14/9/2021). 

Anwar-Sadad-2.jpg

Tak ada target yang ingin ia capai. Sadad mengaku, apa yang dilakukannya bermula dari mention dari para pemuda yang ingin menimba ilmu politik darinya.

"Jadi sekalian saja, kita belajar bareng-bareng," ucap keluarga Ponpes Sidogiri, itu.

Peserta tampak antusias mengikuti diskusi tersebut. Perdebatan, hingga dialektika sering kali terjadi. Peserta diskusi tak hanya dari Surabaya, ada pula yang dari Nganjuk, Bondowoso, hingga Sumenep.

"Mungkin mereka ingin menimba pengalaman dari perjalanan politik saya sejak era reformasi sampai sekarang," jelas Sadad.

Politisi Gerindra itu menyebut sekolah politik ini sebagai hibah yang bisa mendorong kemajuan berpikir pemuda di Jawa Timur.

"Obsesinya ke arah sana," tegasnya.

Sebagai penganut ajaran Cokroaminoto, lanjut Sadad, lewat acara ini bisa lahir Cokroaminoto muda di era modern saat ini.

"Sebagai ketua parpol tentu saya punya harapan ke arah sana, tapi motivasi peserta kan berbeda-beda. Apa yang saya lakukan ini mungkin versi kecil dari apa yang pernah dilakukan HOS Cokroaminoto di rumahnya dulu di zaman pergerakan," jelasnya.

Acara yang digelar sejak pagi itu diisi dengan pemaparan materi dan diskusi bersama. Pesertanya pun dibatasi, hanya 15 orang dari total 30 lebih pendaftar, karena keterbatasan luas ruang yang harus menerapkan protokol kesehatan.

"Padahal yang mendaftar untuk bergabung sekitar 30 orang," tutur Fadil, salah seorang staf Anwar Sadad. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES