Indonesia Positif

Kementan RI Gelar Pelatihan Tematik di Bone

Senin, 13 September 2021 - 17:43 | 20.01k
Kegiatan tematik peternakan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan tematik peternakan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONE – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo pada setiap kesempatan menegaskan sistem pertanian yang maju, mandiri dan modern bersumber pada SDM pertaniannya.

Untuk itu sangat diperlukan penguatan kapasitas Sumberdaya Manusia Pertanian diantaranya melalui Pelatihan. “Pertanian yang maju, mandiri dan modern berarti kita bicara Sumberdaya Manusia. Maka perlu ada penguatan kapasitas Sumberdaya  Manusia pertanian kita,” ujar Mentan SYL.

Sejalan dengan itu Kepala Badan PPSDMP dalam rangka mengoptimalkan sumber daya lokal (sapi-sapi lokal), terutama untuk mewujudkan pencapaian swasembada daging sapi di dalam negeri, pemerintah terus berupaya melakukan terobosan terobosan yang dilakukan salah satunya peningkatan Sumber Daya Manusia dengan menyelenggarakan pelatihan – pelatihan yang menunjang program tersebut.

Pembukaan Pelatihan Tematik bagi Non Aparatur Peternakan dengan Judul Mengenal Penyakit Pada Sapi Potong dan Pencegahanya yang digelar di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Bone tanggal 13 hingga 15 September 2021.

pembukaan tematik

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Aris Handono, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Dr Wasis Sarjono S.Pt M.Si, Kepala UPT IB Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Ardawati S.Pt M.Si, Sub Koordinator Penyelenggaraan pelatihan BBPP Batu Catur Puryanto SST, Widyaiswara drh. Ayu Prasdini. M.Si, panitia dan 30 peserta pelatihan yang berasal dari Peternak Kabupaten Bone.

Pada sambutannya Kepala Balai BBPP Batu menyampaikan bahwa, BBPP Batu salah satu UPT di Kementerian yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan pelatihan baik aparatur dan non aparatur akan terus mendukung program pemerintah kususnya yang dicanangkan oleh kementrian pertanian salahsatunya program swasembada protein.

"Tentunya program ini tidak bisa dikselesaikan hanya oleh BBPP Batu sendiri, tentu ini membutuhkan dukungan oleh semua pihak, baik dinas terkait, stakhorder maupun dari peternak itu sendiri,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten. Bone drh Aris Handono mengatakan, bahwa Bone mempunyai sumber daya alam yang memungkinkan sebagai daerah penghasil sumber protein (sapi potong).

Ia menjelaskan di Bone hijauan pakan ternak berlimpah, sepanjang tahun ada rumput,topografi dan iklim yang mendukung, namun peternak di Bone pengenalan dan pencegahan penyakit masih belum menguasai sepenuhnya.

Dalam laporanya saat pembukaan Catur menyampaikan materi yang disampaikan antara lain memahami urgensi biosekurti peternakan sapi potong, mengenali tanda sapi sehat dan sakit, mengenali penyakit pada sapi potong dan pencegahannya.

Sedangkan tujuan pelatihan ini adalah peserta mampu memahami urgensi biosekuriti dalam peternakan Sapi potong, peserta kompeten dalam membedakan antara sapi sehat dan sakit, peserta kompeten dalam mengenali penyakit-penyakit yang sering menyerang pada sapi potong dan mampu melakukan pencegahannya meningkatkan kompetensi peternak dalam mengenal penyakit dan pencegahanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES