Peristiwa Nasional

PPKM Diperpanjang, Luhut: Kasus Secara Nasional Turun Secara Signifikan

Selasa, 14 September 2021 - 06:15 | 28.69k
Ilustrasi - PPKM Darurat. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Ilustrasi - PPKM Darurat. (FOTO: dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penanganan Covid-19 terus mengalami perbaikan yang ditandai dengan terus menurunnya jumlah daerah yang menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Ia menyampaikan, untuk daerah Jawa-Bali, Provinsi Bali yang pada periode sebelumnya berada pada Level 4, di periode 6-13 September berhasil turun menjadi Level 3.

“Dari 11 kota/kabupaten Level 4 pada minggu yang lalu, pada hari ini jumlahnya berkurang menjadi hanya 3 kabupaten/kota saja. Hal ini merupakan buah kerja sama semua pihak yang telah bersama-sama berusaha menjaga kondusivitas pemberlakuan PPKM,” katanya, dalam eterangan pers Senin (13/9/2021) malam.

Ia mengaku, berdasarkan hasil evaluasi penerapan PPKM Level periode 6-13 September terlihat, perkembangan kasus Covid-19 secara nasional juga terus menunjukkan perbaikan yang signifikan. Hal ini terlihat dari tren kasus konfirmasi nasional yang terus menurun.

“Perkembangan kasus secara nasional terus menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dan capaian yang terus membaik. Hal ini terlihat dari penurunan tren kasus konfirmasi secara nasional hingga 93,9 persen dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 96 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli yang lalu,” ujarnya.

Dengan penambahan 2.577 kasus baru dan 12.474 kasus sembuh maka jumlah kasus aktif nasional per 13 September 2021 telah berada di bawah 100 ribu. “Saya kira ini suatu progres yang sangat menggembirakan,” jelasnya.

Namun, ia juga mengingatkan agar perkembangan positif penanganan kasus Covid-19 di Jawa-Bali tersebut tidak menurunkan kewaspadaan dalam menghadapi pandemi Covid-19

Kecepatan vaksinasi serta penerapan protokol kesehatan dengan dukungan aplikasi PeduliLindungi juga harus terus tetap ditingkatkan.

“Penurunan Level PPKM di berbagai kota menyebabkan banyak euforia dari masyarakat yang tidak disertai dengan implementasi protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi,” katanya.

Euforia dan ketidakwaspadaan, lanjut Luhut, dapat memicu kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19 “Ini early warning juga pada kita. Pada sisi lain turun, tapi ada juga kasus yang kelihatan meningkat. Jadi ini kita harus semua hati-hati, jangan kita nanti kembali kepada sebelum tanggal 15 Juli,” ujarnya soal perpanjangan PPKM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES