Peristiwa Nasional

Zona Level 1 di Jatim Bertambah Jadi 6 Kabupaten

Senin, 13 September 2021 - 21:33 | 51.66k
Data PPKM Level 1-3 di wilayah Jawa Timur. (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)
Data PPKM Level 1-3 di wilayah Jawa Timur. (FOTO: Dok. Humas Pemprov Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Provinsi Jawa Timur mencatat tambahan 3 kabupaten yang berada di PPKM Level 1 berdasarkan assesment situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 12 September 2021.

Angka tersebut melengkapi 3 daerah sebelumnya, yaitu Kabupaten Lamongan, Jember, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, dan Banyuwangi.

Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan assesment Kemenkes RI per 9 September 2021 sejumlah 3 kabupaten dan kini total terdapat 6 kabupaten dengan status level 1.

Sementara untuk level 2 terdapat 19 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Bojonegoro dan Bangkalan.

Assesment PPKM yang dilaksanakan pada 9 September dan 12 September 2021, untuk level 3 terjadi penurunan dari 16 menjadi 13 kabupaten/kota di Jatim. Yaitu Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Kab. Bondowoso, dan Blitar.

Atas penambahan level 1 di 6  kabupaten  di Jatim, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ucapan terima kasih. Karena capaian ini berkat sinergi dan kekompakan  dari semua pihak yang turut mencegah dan mengendalikan  penyebaran Covid-19 di Jatim.

Dalam hal ini tak hanya pemprov, tetapi Forkopimda Jatim, bupati/ wali kota dan Forkopimda kabupaten/ kota, tenaga kesehatan (nakes), serta semua elemen masyarakat se-Jatim saling bersinergi dan menjaga kekompakan dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.

“Alhamdulillah hari ini sudah terjadi penambahan kabupaten/ kota di Jatim yang masuk pada level 1. Total ada 6 kabupaten/kota yang berada pada level 1. Data ini berasal dari assesment situasi Covid-19 yang dirilis Kemenkes RI per hari ini,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/9/2021).

“Terima kasih atas sinergi, kerja keras, dan kekompakan dari semua pihak yang ikut mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim. Di dalamnya termasuk Forkopimda Jatim, TNI- POLRI,  Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat di Jatim,” tambah Khofifah.

Terkait capaian vaksinasi di Jatim, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN per 13 September 2021, jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencapai 18.056.737 dosis. Terdiri dari capaian dosis pertama mencapai 11.679.097 orang dan dosis kedua mencapai 6.377.640 orang.

Menurut Khofifah, capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim. Pasalnya, untuk vaksinasi ini memang dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama.

Meski demikian, kembali Khofifah mengingatkan kepada semua elemen masyarakat untuk jangan kendor dan tetap menjaga kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan (prokes). Tetap memakai masker, menjaga jarak yang aman, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari PPKM level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi,” ucap Khofifah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES