Peristiwa Nasional

Naik Vespa dan Sapa Warga di Traffic Light, Cara Wali Kota Surabaya Serap Aspirasi

Senin, 13 September 2021 - 21:57 | 61.34k
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa warga di sebuah traffic light. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya for TIMES Indonesia)
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa warga di sebuah traffic light. (FOTO: Humas Pemkot Surabaya for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejak tanggal 6 September 2021 hingga kini, hampir setiap hari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling kota mengendarai vespa guna menyapa sekaligus menyerap aspirasi warga.

Hari ini, Senin (13/9/2021), ia tidak sendirian, bersama istrinya yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi memacu motor berjenis skuter itu ke beberapa titik.

Setiap kali ada kesempatan berhenti di traffic light, mantan Kepala Bappeko Surabaya itu tidak segan-segan menyapa warganya sekaligus menanyakan keluhan pelayanan publik apa yang bisa ia bantu.

Eri-Cahyadi-4.jpg

“Dengan cara seperti ini, saya berharap aspirasi masyarakat yang belum tertampung bisa segera dimengerti, sehingga langkah dan kebijakan yang harus kita ambil juga bisa lebih cepat,” ujarnya saat ditemui usai acara di kecamatan Krembangan.

Selain memanfaatkan momen berhenti di traffic light, dengan motor Eri dapat berkendara lebih pelan sembari mengamati kondisi kotanya. Ia akan segera menepi jika melihat ada sesuatu yang harus dibenahi atau mendapati seseorang yang perlu dibantu.

“Jadi, saya senangnya turun ke bawah. Terus kenapa naik motor? Karena lebih cepat. Kalau naik mobil saya mungkin hanya dapat 2 tempat, tapi kalau pakai motor bisa dapat banyak tempat, ternyata naik motor enak. Eling (ingat) zaman masa SMA,” ungkapnya.

Eri-Cahyadi-5.jpg

Bahkan model pendekatan seperti ini juga ia harapkan ditiru oleh jajaran pejabat Pemerintah Kota Surabaya. Sebagai contoh apabila wali kotanya dapat turun dan berkantor di kelurahan, maka seharusnya Camat dapat berkantor pula di Balai RW berkeliling dan mengetahui kondisi setiap harinya.

Demikian juga dengan lurah yang seharusnya bisa berkantor di Balai RT dan menyerap keluhan warga. “Dari situlah ditarik aspirasi masyarakat, apa yang belum terpenuhi langsung dicarikan solusi untuk memenuhinya,” tuturnya.

“Terserah pakai motor atau mobil, yang paling penting adalah menyerap aspirasi masyarakat supaya bisa didengar oleh pejabat Pemkot Surabaya, sehingga langkah dan kebijakan juga bisa lebih cepat. Mari bersama-sama membahagiakan dan mensejahterakan warga Kota Surabaya,” imbuhnya.

Selain naik vespa berkeliling kota, Wali Kota Surabaya pada awal menjabat juga pernah berkeliling seluruh kantor kecamatan untuk melakukan pelayanan langsung kepada warga dari dekat. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES