Olahraga

Pasca Didirikan HBK, Lombok FC Jajaki Kemungkinan Kerja Sama dengan Persiraja

Senin, 13 September 2021 - 20:44 | 89.54k
Logo klub sepakbola Lombok FC. (Foto: Humas Lombok FC)
Logo klub sepakbola Lombok FC. (Foto: Humas Lombok FC)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Setelah resmi didirikan oleh anggota DPR RI H Bambang Kristiono (HBK), klub sepakbola Lombok FC membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan klub kasta tertinggi Liga 1 Indonesia, Persiraja Banda Aceh.

Hal itu terungkap kala Komisaris Lombok FC Ali Al Khairi, Manajer Tim Lombok FC Nouvar Farinduan dan Direktur Teknik Lombok FC Anang Zulkarnain bertemu dengan Presiden Persiraja Banda Aceh Nazarudin Dek Gam. 

Pertemuan tersebut didasari keinginan kuat Lombok FC yang sangat serius dalam membangun dan mengembangkan dunia sepakbola di NTB di tengah kondisi sepakbola Bumi Gora yang diketahui khalayak mengalami pasang surut.

“Sepakbola sebagai olah raga yang dicintai rakyat diyakini dapat membawa nama Pulau Lombok semakin eksis di kancah nasional,” kata Komisaris Lombok FC Ali Al Khairi, melalui siaran tertulis, Senin (13/9/2021).

Ali menyampaikan bahwa Chairman Lombok FC HBK, ingin agar para pengurus menimba pengalaman langsung perjuangan dari Persiraja. Mengingat klub kebanggaan Tanah Rencong tersebut sanggup mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia dan memiliki pengalaman yang layak untuk ditiru.

lombok-fcb52bc03717293dae.jpgPresiden Persiraja Banda Aceh Nazarudin Dek Gam (Kaos Orange) saat bertemu dengan pengurus Lombok FC.(Foto: Humas Lombok FC)

"Pak HBK memang sering bercerita dan membahas kisah sukses Persiraja di bawah kepemimpinan Nazar. Sehingga kesempatan pertemuan itu dapat dimanfaatkan betul oleh para pengurus Lombok FC untuk benar-benar memperdalam pengelolaan klub profesional sepakbola," ujarnya.

Sementara, Presiden Persiraja Banda Aceh Nazarudin Dek Gam berkisah bahwa awalnya dirinya bukanlah pengurus klub Persiraja. Tahun 2017, usai dualisme di tubuh PSSI selesai dan sanksi FIFA dicabut, Tim kebanggaan Tanah Rencong ini harus ikut berkompetisi. 

Persiraja kemudian berusaha menjual sahamnya agar dapat ikut berkompetisi di Liga 2 Indonesia.

"Karena Persiraja harus segera mendaftar sebagai peserta kompetisi, akhirnya Persiraja saya beli. Karena ini berkaitan dengan nama Aceh juga, daerah kelahiran saya," katanya.

Di fase awal keterlibatannya di Persiraja, Nazar begitu percaya kepada para pengurus senior di tim kebanggaan warga Aceh itu. Namun, semua berjalan kurang profesional, karena para pengurus senior ini merasa dapat menentukan segala hal. Bahkan terkadang sangat, sangat subjektif. Hasilnya, nyaris saja Persiraja Banda Aceh tergelincir ke Divisi 3 Liga Indonesia.

"Akhirnya saya minta para pengurus untuk bersikap profesional. Saya turun tangan langsung dan dengan berat hati memutus hubungan dengan para pengurus lama," sambungnnya. 

Manajerial klub Persiraja kemudian dijalankan dengan serius dan ketat. Mulai dari urusan lapangan, gaji pemain, asupan makanan, jersey klub, sampai dengan operasional pertandingan, semuanya diawasi secara ketat.

Kemudian, Nazar juga membagi cerita bagaimana membentuk pemain yang kompak. Selain dikumpulkan dalam satu asrama, secara khusus para pemain juga disiapkan katering. Ini dilakukan untuk meningkatkan asupan makanan bergizi.

"Jangan diberi uang. Nanti makanannya kurang bergizi. Uang makan malah dipakai beli mie instan atau pulsa HP saja," kata Nazar

Juru Bicara Lombok FC Rannya Agustyra Kristiono, mengaku senang dengan bimbingan dari Presiden Persiraja dalam manajemen pengelolaan klub sepakbola yang mumpuni. Menurutnya, ketika klub sepakbola sudah masuk di Liga 1 Indonesia, menunjukkan bahwa secara kualitas klub tersebut telah teruji.

"Dari materi pemain, manajemen pengelolaan, sisi pendanaan, dan banyak lagi yang dapat kita timba," ucapnya. 

Dara yang hobi berorganisasi ini menyebutkan, sesuai arahan dari pak HBK, Lombok FC harus sanggup menjadi contoh klub sepakbola yang mumpuni. 

Tidak hanya dalam pencarian bibit-bibit pemain. Urusan kontrak pemain, sesi latihan, asupan gizi, dan dukungan kelengkapan lain juga harus ditunjang dengan baik. 

"Ketika manajemen pengelolaan telah berjalan dengan baik, maka secara otomatis nama klub pun akan semakin harum," ucapnya.

"Dampaknya tentu saja nanti para sponsor akan berdatangan, tertarik untuk terlibat memberikan dukungan," imbuh Rannya.

Ditambahkan Rannya, Ia mengibaratkan Persiraja Banda Aceh itu sebagai kakak angkat klub Lombok FC, penting dipelajari klub yang sudah merasakan Liga 2 dan berlanjut ke Liga 1 Indonesia bisa berbagi cerita sukses dan sharing pengalaman dengan Lombok FC.

"Saya gembira dengan penerimaan dan masukan dari Presiden Persiraja. Semoga kesuksesan Persiraja Banda Aceh yang bisa berkompetisi di Liga 1 Indonesia dapat menular ke Lombok FC," tandas putri kesayangan HBK ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES