GUSDURian Peduli Bantu Anak Yatim Korban Covid-19 di Ngawi
TIMESINDONESIA, NGAWI – Darwati nampak senang tatkala tim GUSDURian Peduli Ngawi menyambangi kediamannya di Kecamatan Sine pada Senin (13/9/21).
Dia menjadi satu dari sekian orang tua tunggal yang mendapatkan bantuan dari program kawal masa depan, hasil kolaborasi GUSDURian Peduli dan kitabisa.com.
Ikhwan Nawawi, koordinator GUSDURian Peduli Ngawi. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
Darwati menjadi orang tua tunggal setelah ditinggal mendiang suaminya bulan Juli 2021 lalu. Wajahnya tampak sendu saat menceritakan kronologis suaminya yang pergi untuk selamanya. Sesekali dia menyeka mata.
"Bulan Juli 2021, suami saya meninggal. Sebelumnya sempat melakukan perawatan di rumah sakit. Mungkin Allah lebih sayang beliau," kisahnya kepada TIMES Indonesia, Senin (13/9/21).
Putrinya jadi yatim saat masih kecil. Saat ini, putrinya baru berusia belasan. Tahun ini putrinya masuk kelas VII Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Sine, Ngawi.
Bantuan dari GUSDURian Peduli, kata Darwati akan dia gunakan untuk mencukupi kebutuhan sekolah putrinya. Dia juga berharap akan ada keberlanjutan program bantuan tersebut.
Anak Darwati, penerima bantuan. (Foto: M.Miftakul/TIMES Indonesia)
"Semoga ada keberlanjutan, kita yang menjadi orang tua tunggal dampak Covid-19 perlu support, seperti program ini," harapnya.
Sementara itu, koordinator GUSDURian Peduli Ngawi, Ikhwan Nawawi mengatakan kawalmasadepan merupakan program kepedulian terhadap anak-anak yatim piatu dampak Covid-19. Program ini berlangsung di seluruh Indonesia.
"Berlangsung seluruh Indonesia. Untuk di Ngawi ada dua keluarga yang memperoleh bantuan. Masing-masing memperoleh Rp1 juta," katanya.
Ikhwan menjelaskan keluarga penerima sebelumnya melakukan pendaftaran secara online di platform kitabisa.com/kawalmasadepan. Hanya keluarga yang memenuhi syarat dan lolos verifikasi yang berhak menerima bantuan tersebut.
"Kita yang ada di daerah melakukan verifikasi lapangan. Bantuan diserahkan melalui transfer bank," jelasnya.
GUSDURian Peduli merupakan gerakan kelompok masyarakat yang ingin meneruskan cita-cita mulia mendiang Gus Dur (KH Abdurahman Wahid). Semenjak pandemi mendera, gerakan ini terus melakukan kerja-kerja sosial untuk meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |