Peristiwa Daerah

Video Dangdutan Kepala Dikbud Bondowoso Tak Hanya Satu, Sugiono Sebut Ada Kekhilafan

Senin, 13 September 2021 - 19:02 | 38.36k
Video pertama yang beredar dangdutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso Sugiono Eksantoso di tengah penerapan PPKM (FOTO: Capture video)
Video pertama yang beredar dangdutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso Sugiono Eksantoso di tengah penerapan PPKM (FOTO: Capture video)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOVideo Dangdutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso (Kepala Dikbud Bondowoso), Sugiono Eksantoso, yang diduga melanggar kode etik dan protokol kesehatan Covid-19 ternyata tidak hanya satu.

Setelah video pertama, beredar video lain Sugiono juga dangdutan di dalam ruang kelas bersama empat perempuan sekaligus. Video tersebut juga viral di media chatting WhatsApp.

Dalam video berdurasi 27 tersebut, Sugiono mengenakan baju Pramuka dan empat lawan duetnya mengenakan batik.

Tampak dalam video, Kepala Dikbub dan empat perempuan tersebut membawa lagu 'Mandul' diiringi musik orgen tunggal. Mereka tampak berdempetan dan menurunkan masker di dagu.

Video-kedua-kepala-Dinas-Pendidikan-dan-Kebudayaan-Kabupaten-Bondowoso-dangdutan.jpgVideo kedua kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso dangdutan di saat kunjungan (FOTO: Capture video)

Dalam video itu terdapat banner bertuliskan 'Pembinaan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso Bapak Dr. Drs. H Sugiono Eksantoso MM di UPTD SMP Negeri 1 Pujer'.

Sebelumnya juga viral sebuah video yang tak lain juga Kepala Dikbud Kabupaten Bondowoso, Sugiono Eksantoso dangdutan saat jam dinas. 

Tampak ia melanggar protokol kesehatan Covid-19. Sementara lokasi kejadian pada video pertama di SMP 5.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, Sugiono dan lawan duetnya tak memakai masker dengan benar. Maskernya ditaruh di dagu.

Dalam video tersebut, ia berduet dengan salah seorang perempuan yang juga berseragam dinas. Baik Sugiono maupun lawan duetnya mengenakan seragam dinas berwarna putih.

Selain tidak menggunakan masker dengan benar. Pria dalam video itu juga tidak menjaga jarak dengan lawan duetnya. Bahkan ia berdempetan saat melantunkan lagu 'Kandas'.

Setelah beberapa hari viralnya video tersebut, Sugiono akhirnya meberikan keterangan mengenai peristiwa tersebut.

"Kegiatan dimaksud mempunyai tujuan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di beberapa sekolah," jelasnya.

Pihaknya mengaku tidak berniat untuk melanggar protokol kesehatan Covid-19 maupun melanggar kode etik sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). 

"Namun demikian kami menyadari. Apabila dalam acara pembinaan dimaksud ada kekhilafan atau kelalaian kami terhadap kepatuhan kode etik dan kepatuhan protokol kesehatan. Maka dengan ini saya mohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya, Senin (13/9/2021).

Sementara Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat mengatakan, beberapa kegiatan kegiatan kunjungan Sugiono kelihatan menyediakan musik. "Ini yang lagi saya minta ditelusuri juga," imbuhnya.

Seharusnya kalau melakukan monev (monitoring dan evaluasi) kata dia, Kepala Dikbub fokus membicarakan pendidikan ke depan agar sesuai visi dan misi bupati.

"Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini. Setelah monev ya sudah, gak perlu ada hiburan semacam itu. Karena situasinya tidak tepat," sesalnya.

Diberitakan sebelumnya, buntut viralnya Video Dangdutan Kepala Dikbud Bondowoso, Sugiono Eksantoso tersebut. Polisi telah melakukan penyelidikan terkait pelanggaran prokesnya. Sementara Bupati Salwa Arifin telah menerima laporan Inspektorat dan segera membentuk majelis kode etik. (*)

 

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES