Indonesia Positif

Masuk PPKM Level 2, Begini Penanganan Covid-19 di Jombang

Senin, 13 September 2021 - 17:02 | 47.19k
Akhmad Jazuli, Sekda Jombang (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)
Akhmad Jazuli, Sekda Jombang (FOTO : Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Kabupaten Jombang resmi masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 2 (PPKM level 2), aktivitas mulai longgar. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari penanganan intens yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli membenarkan bahwa saat ini Kota Santri berada di level 2, setelah sebelumnya beberapa minggu berada di level 3. Dengan berubahnya status level ini, aktifvtas ditengah masyarakat pun mulai sedikit longgar.

"Sesuai assesment pusat, Jombang berada di level dua. Ini juga berkat bantuan seluruh masyarakat yang ikut meminimalisir penyabaran," katanya, Senin (13/9/2021).

Lebih lanjut, menurutnya, Pemkab melalui Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid 19, disebutnya telah bekerja maksimal guna melakukan upaya untuk mencegah penularan meluas. Seperti membuat beberapa ruang sekolah menjadi ruang isolasi terpusat (isoter).

Isoter tersebut, dikatakannya diperuntukkan untuk pasien dengan gejala ringan Covid 19. Isoter sendiri berada di setiap ruangan sekolah di 21 kecamatan di seluruh wilayah Jombang. "Masyarakat yang terkonfirmasi, jadi bisa dialihkan untuk dirawat di isoter sehingga terpisah dengan yang lain," ujarnya.

Isoter, tambahnya, masih akan tetap digunakan, meskipun saat ini penyebaran Covid 19 di Jombang sudah tidak terlalu massif. "Tetap dijalankan di setiap kecamatan," katanya.

Upaya selanjutnya ialah dengan membuat sebuah jamu herbal dari bahan rempah-rempah yang dilakukan relawan Dinas Sosial (Dinsos) Jombang di rumah pelayanan sosial di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang, Jombang.

"Jamu dibuat untuk menambah imun. Tingkat kesembuhan juga tinggi setelah diberikan jamu," katanya.

Sedangkan, Pemkab juga melakukan upaya berupa pelarangan segala bentuk aktivitas yang menyebabkan kerumunan massa, baik yang berupa keagamaan, sosial dan seni.

Meskipun kini masuk PPKM level 2 , ia tetap menyarankan agar masyarakat Jombang tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). "Tetap jalankan prokes ditengah masyarakat," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES