Peristiwa Nasional

Data Kementerian/Lembaga Dibobol Hacker, Anggota DPR RI Minta Pemerintah Serius Lindungi Data Strategis

Senin, 13 September 2021 - 16:16 | 56.06k
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta. (FOTO: DPR RI)
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta. (FOTO: DPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi pertahanan dan informaka, Sukamta menyatakan bahwa pemerintah harus serius melindungi situs dan data strategis di Kementerian/Lembaga meyusul kabar hacker China yang mengaku sebagai Mustang Panda berhasil membobol situs resmi milik pemerintah Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, The Record berdasarkan laporan dari Insikt Group, divisi riset ancaman siber milik Recorded Future menyatakan bahwa grup hacker Mustang Panda adalah kelompok hacker dengan aksi spionase siber di Asia Tenggara. Insikt menemukan bahwa pada bulan April 2021, ada malware PlugX dari Mustang Panda di dalam jaringan pemerintah Indonesia.

"Bobolnya data kementerian dan lembaga ini harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah khususnya BSSN dan Kominfo untuk menjaga dan melindungi dunia siber kita. Sejak lama saya sudah khawatir, ketika data-data dunia bisnis dan kesehatan bocor, bukan berarti bidang politik tidak ada kebocoran. Ini hanya soal waktu saja, kapan akan terungkap kebocoran datanya," ucap Sukamta, Senin (13/9/2021).

Doktor lulusan Inggris ini meyakini bahwa serangan hacker di bidang politik lebih kuat daripada ekonomi, kesehatan dan sosial. Menurutnya harus dilakukan evaluasi, kemudian pembenahan tata kelola data dan dunia siber di Indonesia secara menyeluruh.

"Kasus pembobolan jutaan data telah berulang kali namun pemerintah dalam hal ini Kominfo sebagai kementrian leading sector yang bertanggung jawab terhadap data dan informasi seperti macan ompong. Aumannya kencang tapi tidak bisa menggigit. Kasus penipuan online, pembobolan jutaan data seperti angin lalu tak jelas arahnya. Kominfo sebatas bisa memblokir situs-situs porno, judi, penipuan, SARA dan lain-lain," tegasnya.

Sebuah catatan lain juga disampaikan Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri ini yaitu mengenai maraknya serangan hacker berasal dari China. Menurutnya, serangan secara massif di berbagai negara yang menjalin kerjasama ekonomi seperti Indonesia saat ini penting untuk diperhatikan.

"Indonesia bekerjasama dengan China di bidang ekonomi, namun menjadi aneh ketika data-data strategis di Kementerian dan Lembaga disasar oleh hacker China. Apakah ini murni peretasan untuk tujuan prestise dan ekonomis bagi nama kelompok hacker ataukah peretasan ini terjadi secara terstruktur dengan tujuan selain ekonomi," tuturnya. 

Spionase oleh hacker Mustang Panda ini kemungkinan juga bukan satu-satunya upaya pembobolan data strategis, bisa jadi ada yang lain, namun belum terungkap. "Maka tugas BSSN ialah menangkalkan dan mengungkap setiap spionase data strategis Indonesia agar kasus-kasus pembobolan data bisa tuntas," tegas Sukamta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES