Pendidikan

Dukung PTM, Semua Guru di SDN 3 Sempu Pacitan Sudah Vaksinasi Covid-19

Senin, 13 September 2021 - 14:40 | 59.26k
Guru SDN 3 Sempu, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan sebelum masuk kelas dicek suhu dengan thermogun. (Foto-foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Guru SDN 3 Sempu, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan sebelum masuk kelas dicek suhu dengan thermogun. (Foto-foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Di hari pertama Pembelajaran Tatap Muka (PTM), semua guru dan tenaga kependidikan SD Negeri 3 Sempu, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur sudah menerima vaksinasi Covid-19

Hal ini disampaikan Plt Kepala Sekolah SDN 3 Sempu, Sahril pihaknya mendukung PTM kedua yang dimulai hari ini (Senin, 13/9) sembari memastikan seluruh guru dan tenaga kependidikan sudah tervaksin semua. 

"Sebelum PTM kemarin, kami pastikan seluruh guru dan tenaga kependidikan yang berjumlah 9 orang di sini sudah tervaksin," katanya, Senin (13/9/2021). 

PTM SDN 3 Sempu 2Terlihat siswa mencuci tangan dan berbaris dengan tertib sebelum masuk ruang kelas dipantau Plt Kepsek, Sahril.

Dirinya menambahkan, untuk memastikan aman, sebelum masuk ke ruangan kelas para siswa dicek suhu tubuhnya. "Kami terapkan prokes ketat. Sebelum siswa masuk kelas dicek suhu tubuhnya dengan thermogun, cuci tangan dengan sabun dan wajib pakai masker," imbuhnya.

Lebih lanjut Sahril juga mengatakan, bagi siswa yang belum memiliki masker, maka disediakan oleh sekolah. "Apabila belum punya masker, kami sediakan dari sekolah," jelasnya. 

Selain itu, SDN 3 Sempu dengan jumlah total 104 siswa berada di zona aman penyebaran Covid-19. "Alhamdulillah, semua siswa kami sehat. Kebetulan untuk Kecamatan Nawangan sendiri berada di zona aman penyebaran Covid-19," terangnya. 

Sementara, Guru Mapel PAI, Alis Maulana menuturkan penyelenggaraan PTM dinilai lebih efektif jika dibandingkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

PTM SDN 3 Sempu 3Suasana siswa antusias ikuti PTM dan tetap memakai masker.

"Dari aspek pendidikan, bahwa tatap muka lebih efektif dibandingkan dengan PJJ. Maka PTMT perlu dilakukan untuk meminimalisasi adanya learning loss," ungkapnya kepada TIMES Indonesia. 

Ia berharap, agar pembelajaran tatap muka tidak hanya dilakukan secara terbatas, tetapi juga dilakukan secara bertahap sehingga memudahkan pengontrolan. 

"Semoga PTM ini bisa berkelanjutan dan bertahap, agar kami mudah mengontrol pendidikan para siswa dengan baik dan normal," ucapnya terkait dukungan kepada pemerintah atas diselenggarakannya PTM bertahap di Kabupaten Pacitan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES