Hari Pertama PTM, Momen Rindu Guru dan Murid Terbayar Tuntas

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas, merupakan momen melepas rindu antara guru dan murid setelah hampir dua tahun pembelajaran melalui dalam jaringan (daring).

Momen melepas rindu tersebut diungkapkan oleh Susanti (23) guru di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Ia merasa bahagia bisa melihat anak didiknya dengan riang gembira kembali ke sekolah untuk belajar.

""Alhamdulillah, bahagia rasanya, dan sangat bersyukur bisa bertemu dan belajar bersama murid-murid lagi. Akhirnya rasa rindu kami terhadap murid-murid terbayar tuntas dengan adanya PTM ini," ungkap Susanti guru SDN Wonosalam V, Jombang ini, Senin (13/9/2021).

Menurut Susanti, momen yang telah lama dinantikan oleh para guru untuk bertemu dengan peserta didik akhirnya kembali terwujud. Ia menyadari selama pembelajaran dengan metode daring banyak terkendala dan kurang efektif.

"Kurang efektifnya, kadang terkendala sinyal, ada juga murid yang gak punya HP dan kadang murid susah diatur karena kami tidak bisa memantau secara langsung saat proses pembelajaran daring," ujarnya.

Susanti menjelaskan, satu hal yang tidak didapatkan saat pembelajaran daring yaitu proses menumbuhkan pendidikan karakter pada peserta didik.

"Padahal pendidikan karakter ini poin utama dalam pembelajaran. Jadi mendidik siswa itu, tidak hanya biar mereka pintar namun juga mempunyai budi pakerti yang baik," jelasnya.

Susanti, berharap keadaan terus membaik agar tetap bisa menjalankan pembelajaran tatap muka secara rutin. "Mari sama-sama tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Semoga wabah ini segera diangkat oleh Allah SWT," harapnya mengakhiri pembicaraan.

Seperti yang diketahui, hari ini, Senin (13/9/2021) pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas mulai tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Jombang secara serentak telah dilaksanakan.

Keputusan pembelajaran tatap muka tersebut berdasarkan surat Intruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendragi) Nomor 38 tahun 2021 menerangkan bahwa Kabupaten Jombang masuk dalam PPKM level 2, dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang telah mengalami penurunan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement