Peristiwa Nasional

Hacker China Bobol Data BIN dan 10 Kementerian, Polri Klaim Data Aman

Senin, 13 September 2021 - 11:21 | 29.61k
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di Jakarta (Foto: Dokumen/POLRI)
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers di Jakarta (Foto: Dokumen/POLRI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono menuturkan bahwa jajaranya, sedang berkoordinasi secara intens dengan 10 kementrian untuk menindaklanjuti dugaan pembobolan data internal yang dilakukan hacker China.

Menurut Argo, hacker China yang berusaha mengganggu konsentrasi Pemerintah RI dalam menangani pandemi harus dihentikan. Mereka harus dilawan dan tidak boleh merugikan negara.

Kepada masyarakat, Argo berpesan agar tetap tenang dan tidak ketakutan. Semua data mereka dipastikan aman dan tidak akan bocor ke hacker. Pemerintah RI dan tim siber polri akan melindungi data mereka, sementara saat ini semua masih terkendali.

"Ya dikoordinasikan ke kementerian tersebut. Tolong masyarakat tidak ketakutan secara berlebihan, semua data dalam negeri masih aman dan kita akan bekerja semaksimal mungkin," kata Argo Yuwono di Jakarta, Senin (14/9/2021).

Dalam kesempatan yang berbeda, anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Golkar, Dave Laksono menduga sistem keamanan nasional masih lemah. Selama ini Indonesia menjadi bulan-bulan hacker asing. Dia mempertanyakan insiden tersebut selalu terjadi berulang-ulang.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah RI segara turun jalan. Kejahatan siber bisa lebih parah daripada kejahatan di dunia nyata. Sebaiknya, Pemerintah RI segera membentuk lembaga khusus untuk berkonsentrasi di bidang ini.

"Ini menunjukkan betapa lemahnya sistem digitalisasi kita, padahal kita sudah menggembor-gemborkan industry 4.0 dan juga internet of things. Lalu kita juga terus mendorong untuk pelayanan-pelayanan kepada masyarakat diarahkan ke sistem elektronik," tandas Dave Laksono.

Sebagai informasi, Hacker China dikabarkan telah melakukan penyerangan siber ke 10 Kementerian dan Lembaga Indonesia. Salah satu lembaga yang dikabarkan tengah diserang adalah Badan Intelijen Negara (BIN).

Dikutip dari The Record, serangan siber tersebut diketahui oleh Insikt Group, sebuah kelompok peneliti ancaman-ancaman dari Recorded Future. Menurut mereka serangan itu terkait dengan klompok hacker China, Mustang Panda.

Sedangkan, Mustang Panda adalah kelompok yang biasa melakukan spionase siber yang menargetkan Asia Tenggara.

Peneliti Insikt dikabarkan telah menemukan usaha penyerangan tersebut sejak April lalu. Ketika itu, mereka menemukan adanya malware Plug X, yang dioperasikan oleh Mustang Panda di jaringan pemerintah Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES