Pendidikan Indonesia Herd Immunity

Keluarga Alumni Universitas Jember Tebar 5000 Dosis Vaksin di Gresik

Minggu, 12 September 2021 - 22:01 | 54.55k
Keluarga Alumni Univesitas Jember (KAUJE) M Sarmuji (baju hitam) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMA Muhammadyah 10 Gresik, Minggu (12/9/2021). (FOTO: Dok.KAUJE)
Keluarga Alumni Univesitas Jember (KAUJE) M Sarmuji (baju hitam) saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMA Muhammadyah 10 Gresik, Minggu (12/9/2021). (FOTO: Dok.KAUJE)
FOKUS

Indonesia Herd Immunity

TIMESINDONESIA, GRESIK – Meski Pandemi Covid-19 di Kabupaten Gresik sudah melandai, namun program Vaksinasi terus berjalan. Keluarga Alumni Univesitas Jember (KAUJE) menebar 5000 dosis vaksin yang dipusatkan di SMA Muhammadyah 10 Gresik.

"Vaksinasi tersebut diperuntukan bagi siswa, guru, karyawan dan masyarakat umum menjadi yang terbesar sepanjang dalam pelaksanaan vaksinasi di kota pudak Gresik," ungkap Ketua KAUJE M. Sarmuji, (12/9/2021).

Sarmuji mengakui bahwa kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari warga Gresik.

M-Sarmuji-2.jpg

Giat ini merupakan kerja bareng antara KAUJE, Pemerintah Kabupaten Gresik dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) serta lembaga pendidikan SMA Muhammadyah 10 Gresik.

Dalam kegiatan ini, hadir Kepala Dinas KB PPPA (Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Ghozali, Ketua PD Muhammadiyah Gresik Taufiqullah Ahmadi, Ketua Majelis Diksasmen Muhammadiyah Gresik Nanang Suteja, Wakil Ketua DPRD Nurhamim, Anggota DPRD Hamzah Takim dan Syafi’ Am.

“Jika melihat kegiatan vaksinasi di Gresik kali ini bisa dikatakan yang terbesar dalam sehari. Namun, meskipun peserta banyak, tetapi jalannya vaksinasi berlangsung rapi dan tertib. Dengan tetap menjaga prokes dan tanpa kerumunan, mencuci tangan sebelum masuk area vaksin," ujar Sarmuji, yang juga Ketua DPD Golkar Jawa Timur.

M-Sarmuji-3.jpg

Menurutnya, peserta yang hadir sebagian besar adalah para pelajar ditambah masyarakat yang ada di sekitar Kecamatan Manyar.

Bagi pelajar, menurutnya, memang vaksinasi sangat penting terkait adanya pembelajaran tatap muka (PTM) yang sudah dilakukan pemerintah baik oleh pemerintah pusat maupun Jawa Timur sendiri pada awal pekan lalu. Salah satu syarat bagi guru dan pelajar yang boleh mengikuti PTM harus sudah divaksin.

Selain pelajar, para pelaku UMKM pun banyak yang hadir untuk mendapatkan jatah vaksin yang dilakukan oleh KAUJE. Karena mereka memang paling terdampak sejak terjadi pandemi Covid-19 yang melanda tanah air. Sebab, mereka tidak bisa menjalankan kegiatan dalam menjalankan roda ekonomi.

“Kami berharap dengan semakin gencarnya kegiatan vaksinasi akan sangat baik dalam usaha kami membantu pemerintah terus menekan pandemi covid-19 agar terus menurun. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas secara normal,” tambah anggota Komisi Xl DPR RI ini.

Berbagai aktifitas di masyarakat diakui Sarmuji memang terhenti sejak adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Pasca-PPKM yang membuat Jawa Timur mulai mampu menurunkan level pandemi saat ini, beberapa aktifitas sudah sedikit demi sedikit berjalan.

“Seperti para jomblowan dan jomblowati yang sebelumnya harus menunda resepsi pernikahan, dengan adanya penurunkan angka Covid ke depannya, tentunya sudah bisa segera menikah,” tambahnya dengan nada berkelakar.

Ketua Keluarga Alumni Univesitas Jember(KAUJE) ini memiliki komitmen untuk terus mengadakan vaksinasi di berbagai daerah di Jatim. Tujuannya memperbanyak vaksinai ini untuk mengejar dan mempercepat herd imunnity. Seperti harapan pemerintah yakni minimal mencapai 70 persen sesuai standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES