Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 12 September, Berdirinya Persis dan Tragedi Tanjung Priok

Minggu, 12 September 2021 - 13:00 | 117.48k
A Hassan dan Anggota Study Club Persatoean Islam. (foto: wikiwand)
A Hassan dan Anggota Study Club Persatoean Islam. (foto: wikiwand)

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini mencatat beberapa peristiwa besar di Indonesia. Pada 12 September berdiri Persatuan Islam (disingkat Persis), sebuah organisasi Islam di Indonesia. 12 September juga mencatat tragedi kelam dengan meletusnya bentrokan besar yang disebut Tragedi Tanjung Priok. Dari luar negeri, Uni Soviet berhasil meluncurkan roket Lunik II ke Bulan.

1923: Berdirinya Persis

Persis.jpgLogo Persis.

Persatuan Islam (disingkat Persis) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.

Dikutip dari laman resmi Persis, Persatuan Islam (Persis) didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih.

Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits (sabda Nabi). Organisasi Persatuan Islam telah tersebar di banyak provinsi antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau, Jambi, Gorontalo, dan masih banyak provinsi lain yang sedang dalam proses perintisan. Persis bukan organisasi keagamaan yang berorientasi politik namun lebih fokus terhadap Pendidikan Islam dan Dakwah dan berusaha menegakkan ajaran Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik, dan bid’ah yang telah banyak menyebar di kalangan awwam orang Islam.

1984: Tragedi Tanjung Priok

Peristiwa-Tanjung-Priok.jpgPeristiwa Tanjung Priok terjadi pada 12 September 1984. Peristiwa itu mengakibatkan 24 orang tewas dan 55 lain terluka.

12 September mencatat peristiwa kelam dalam sejarah Indonesia. Pada tanggal itu, tahun 1984 terjadi kerusuhan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta yang menyebabkan puluhan orang tewas.

Peristiwa yang dikenang dengan sebutan Tragedi Tanjung Priok berawal dari demonstrasi pada 12 September 1984.

Ketika itu, demonstran mengkritik pemberlakuan asas tunggal Pancasila. Kerusuhan akhirnya tak terhindarkan. Tentara yang melakukan pengamanan menembaki massa yang berjumlah sekitar 1.500 orang.  Peristiwa itu mengakibatkan 24 orang tewas dan 55 lain terluka.

Enam belas tahun seusai tragedi Tanjung Priok, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyimpulkan bahwa peristiwa itu adalah pelanggaran HAM berat. Komnas HAM menyerahkan kasus tersebut ke Jaksa Agung untuk dibawa ke pengadilan.

Sebanyak 12 dari 14 orang tersangka terbukti bersalah melakukan pelanggaran HAM berat dalam tragedi Tanjung Priok. Pada 2006, mereka yang dituntut bersalah itu dinyatakan bebas oleh Mahkamah Agung. (*)

1959: Soviet meluncurkan roket ke Bulan

Sebuah roket besar Rusia, membawa 860lb (391kg) instrumen ilmiah, telah berhasil diluncurkan di Bulan. 36 Jam kemudian, roket, Lunik II, berada di jalur untuk mencapai tujuannya.

Ini adalah roket kedua yang diluncurkan Rusia menuju Bulan. Yang pertama adalah pada 2 Januari. Namun roket itu meleset dari targetnya dan melanjutkan ke luar angkasa.

Lunik II membawa peralatan untuk mengukur, antara lain, medan magnet Bumi dan Bulan serta sabuk radiasi yang mengelilingi bumi. Roket ini juga membawa panji-panji dengan lambang palu dan arit Pemerintah Komunis dan tulisan, September 1959, di dalamnya.

Ilmuwan Moskow mengatakan pendaratan mengambil tempat di antara tiga depresi besar di permukaan Bulan, yang dikenal sebagai lautan Serenity, Tranquility dan Vapours. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES