Emma Raducanu Juara Tunggal Wanita AS Terbuka Termuda

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Emma Raducanu akhirnya mengakhiri penantian selama 44 tahun bagi Inggris setelah ia menjadi juara tunggal putri Grand Slam termuda usai mengalahkan Leylah Fernandez pada AS Terbuka, Minggu (12/9/2021) dini hari.

Remaja berusia 18 tahun itu mengakhiri perjalanannya yang nyaris tidak bisa dipercaya di New York dengan kemenangan 6-4, 6-3 atas lawannya dari Kanada yang usianya 19 tahun di final kasta tinggi itu.

Raducanu melakukan servis untuk pertandingan pada kedudukan 5-3 tetapi kakinya terpotong saat ia melakukan break point, yang mengarah ke time-out medis dan Fernandez yang jelas-jelas kesal mengungkapkan rasa frustrasinya kepada ofisial pertandingan.

Namun, Raducanu mengabaikan penundaan itu, menyelamatkan break point lebih lanjut sebelum menutup poin kejuaraan ketiganya.

Keduanya saling berpelukan sebelum Raducanu menaiki tangga di Stadion Arthur Ashe untuk merayakannya dengan kotak dukungannya.

Raducanu didukung oleh Virginia Wade yang emosional, yang merupakan wanita Inggris terakhir yang memenangkan trofi utama di Wimbledon pada tahun 1977.

"Sangat berarti memiliki Virginia Wade di sini dan juga Tim Henman," kata Raducanu dalam pidatonya di atas mimbar.

"Mereka adalah ikon Inggris dan bagi saya untuk mengikuti jejak mereka memberi saya keyakinan bahwa saya bisa melakukannya," katanya.

Ada 5 gelar melekat pada  Raducanu dengan kemenangan itu yaitu ia menjadi:

1. Pemenang wanita Inggris pertama di Flushing Meadows sejak Virginia Wade pada tahun 1968

2. Kualifikasi pertama di era Terbuka yang memenangkan Slam

3. Juara Slam putri termuda sejak Maria Sharapova di Wimbledon tahun 2004

4. Orang Inggris termuda yang memenangkan gelar Grand Slam

5. Wanita pertama yang memenangkan AS Terbuka tanpa kehilangan satu set pun sejak Serena Williams pada 2014

Emma Raducanu akan membawa pulang hadiah uang £1,8 juta, dan ia naik ke peringkat 23 dunia serta akan menjadi petenis nomor satu Inggris pada hari Senin.

Emma Raducanu juga akan segera mengetahui bahwa dia telah membintangi salah satu momen terbesar dalam sejarah olahraga Inggris, dan menangkap imajinasi para penggemar di rumah dan di New York, Amerika Serikat setelah memenangkan AS Terbuka itu.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement