Peristiwa Nasional

Kapolri Minta Forkopimda Malang Raya Pertahankan Angka Isoter dan Akselerasi Vaksinasi

Sabtu, 11 September 2021 - 19:55 | 47.58k
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Pramono saat memimpin rapat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Forkopimda wilayah Malang Raya. (FOTO: Div Humas Polri via Polres Cilacap for TIMES Indonesia)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Pramono saat memimpin rapat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Forkopimda wilayah Malang Raya. (FOTO: Div Humas Polri via Polres Cilacap for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi Forkopimda Malang, Jawa Timur, yang telah bekerja keras menyosialisasikan penggunaan fasilitas isolasi terpusat (isoter) kepada masyarakat sehingga dapat menurunkan laju pertumbuhan Covid-19.

Hal itu dikatakan Sigit saat memimpin rapat bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Forkopimda wilayah Malang Raya, Jawa Timur, Sabtu (11/9/2021).

Menurut Sigit, Forkopimda wilayah Malang Raya harus mampu mempertahankan tren positif tingginya angka isoter dan terus mengoptimalkan akselerasi vaksinasi demi mempercepat target dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Apresiasi terhadap kerja keras seluruh Forkopimda wilayah Malang Raya atas upaya menggeser pasien isoman ke lokasi isoter melalui kegiatan 'Covid Hunter'. Hal ini perlu direplikasi wilayah lain untuk mengurangi tingkat fatalitas," kata Sigit.

Ia memaparkan, tingkat BOR di Jawa Timur sebesar 15 persen lebih rendah dari batas WHO yang 60 persen dan BOR nasional 16 persen. Sedangkan untuk wilayah Malang Raya tingkat BOR sebesar 16 persen. Tingkat BOR di Kabupaten Malang di atas BOR nasional sebesar 24 persen, sehingga perlu meningkatkan konversi tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19.

Kapolri bersama Forkopimda Malang

Mantan Kapolda Banten ini menekankan, dengan menurunnya laju pertumbuhan kasus harian, maka hal itu akan diiringi dengan pelonggaran aktivitas masyarakat, dimana akan berdampak pada roda perekonomian.

Jika tak diiringi dengan pengawasan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, kata Sigit, hal itu bisa berdampak kepada potensi kembali melonjaknya kasus Covid-19.

Untuk itu, Sigit mengimbau kepada Forkopimda untuk tetap melakukan penegakan prokes di setiap lokasi aktivitas masyarakat.

Demi memastikan keselamatan warga dari virus Corona saat beraktivitas, Sigit menyebut, hal itu bisa diterapkan dengan strategi pengendalian Covid-19, yakni prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), lalu 3T (Tracing, Testing, dan Treatment), serta percepatan vaksinasi nasional. Selain itu, Forkopimda juga harus mengaplikasikan PeduliLindungi di setiap lokasi aktivitas warga.

"Tentunya ini menjadi tanggung jawab bersama Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah, dan seluruh masyarakat. Untuk menurunkan level Inmendagri diperlukan strategi pengendalian Covid-19, protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi), penguatan Testing, Tracing, dan Treatment, serta akselerasi program vaksinasi nasional," papar mantan Kabareskrim Polri ini.

Terkait vaksinasi, Sigit menyebut, Forkopimda harus terus memaksimalkan dan ditingkatkan. Terutama kepada pelajar, para guru, dan pihak akademi terkait lainnya. Hal itu sebagai penguatan kesiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sigit juga meminta kepada Forkopimda Malang Raya untuk mengantisipasi adanya lonjakan aktivitas masyarakat di tempat-tempat objek wisata.

Hal itu memang ada segi positif soal membangkitkan ekonomi, namun negatifnya bisa mempengaruhi laju penyebaran Covid-19. Sebab itu, diperlukan pengaturan yang tepat.

"Antisipasi munculnya fenomena Revenge Travel atau masyarakat membanjiri destinasi wisata pasca-pembatasan mobilitas.  Kabupaten dengan level 2 sudah dapat membuka objek wisata sebesar 50 persen dengan prokes ketat dan aplikasi PeduliLindungi," ucap Sigit.

Sigit juga menyebut, harus ada kerja sama yang kuat dengan relawan agar dapat menambah kekuatan vaksinator. Sehingga, capaian vaksinasi di wilayah aglomerasi dapat semakin maksimal.

Kapolri menyatakan kepada Forkopimda Jawa Timur untuk melakukan pengawasan dan penjagaan ketat terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke kampung halamannya masing-masing. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES