Ekonomi

Untuk Ketahanan Pangan, PT BBI Tuntaskan Proyek RTR untuk Perum Bulog

Sabtu, 11 September 2021 - 14:48 | 91.71k
Proyek Pembangunan Infrastuktur Pasca Panen Rice To Rice (RTR) yang diinisiasi oleh Perum Bulog (FOTO: Humas PT BBI for TIMES Indonesia)
Proyek Pembangunan Infrastuktur Pasca Panen Rice To Rice (RTR) yang diinisiasi oleh Perum Bulog (FOTO: Humas PT BBI for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ditengah kondisi pandemi Covid19 PT Boma Bisma Indra (PT BBI) Persero tetap  berhasil menuntaskan pekerjaan Proyek Pembangunan Infrastuktur Pasca Panen Rice To Rice (RTR) yang diinisiasi oleh Perum Bulog sebagai wujud 'Sinergi BUMN untuk Indonesia'.

PT BBI mendapatkan kepercayaan untuk mengerjakan proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) pembangunan infrastuktur pasca panen RTR dengan kapasitas total 6 ton per jam pada tujuh lokasi sekaligus yaitu Jakarta, Indramayu, Makasar, Sidrap, Sukoharjo, Sidoarjo, dan Lombok Timur.

Pengerjaan proyek yang dilakukan dengan prokes ketat ini telah berhasil diselesaikan dan telah ditandatangani berita acara serah terima dari kedua belah pihak untuk masing-masing lokasi.

Saat ini RTR sudah siap dioperasikan untuk mendukung program pemerintah dalam kedaulatan pangan.

Arie Safitri Sekretaris Perusahaan PT BBI Persero dalam informasi tertulis menjelaskan dan mengucapkan  terima kasih kepada pihak BBI karena dapat menyelesaikan proyek dengan sebaik-baiknya.

"Atas nama Direksi, Kami menyampaikan Puji syukur kehadirat Allah SWT dan apresiasi yang luar biasa untuk Insan BBI,
meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19, masih tetap semangat dan berhasil menyelesaikan proyek RTR dengan baik sehingga mampu memberikan kontribusi untuk Pemerintah dan Masyarakat," ungkapnya.

PT-BBI-2.jpg

Proyek tersebut dikhususkan untuk memberikan dukungan dengan memberikan fasilitas untuk Bulog agar lebih mudah untuk memproses beras.

"Memberikan dukungan kepada para petani guna mendapatkan hasil yang maksimal, dimana dengan adanya fasilitas RTR ini BULOG lebih mudah menyerap beras dari petani dengan berbagai macam kondisi, yang selanjutnya diolah dengan mesin RTR ini menjadi beras berkualitas medium dan premium, sehingga diperoleh nilai tambah yang lebih besar," tambah Arie.

Arie juga menjelaskan bahwa selain sebagai pelaksana Pembangunan Infrastruktur Pasca Panen RTR, saat ini BBI juga mengerjakan pembangunan infrastruktur pascapanen Modern Rice Milling Plant (MRMP) milik Bulog untuk lima lokasi yaitu Jember, Banyuwangi, Sumbawa, Bojonegoro, dan Magetan.

Masing-masing lokasi pembangunan MRMP terdiri dari satu unit dryer system dengan kapasitas 120 ton perhari, satu unit milling system dengan kapasitas 6 ton per jam, tiga unit silo dengan kapasitas 2.000 ton per unit, serta bangunan dan infrastruktur lainnya yang saat ini dalam proses penyelesaian sebagain pekerjaan sipil dan instalasi mesin.

“Pengembangan Infrastuktur RTR dan MRMP pada masing-masing lokasi dilengkapi dengan Genset produk BBI dengan lisensi Doosan. Untuk 7 lokasi RTR terpasang Genset kapasitas 500kVA sedangkan untuk 5 lokasi MRMP terpasang Genset dengan kapasitas 750kVA. Ke-12 unit Generator-set ini digunakan sebagai backup tenaga listrik jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti saat maintenance atau listrik padam,"

"Hingga saat ini 12 unit BBI-Doosan Genset tersebut telah beroperasi dengan baik dan menunjukkan performa yang excellent sebagai Genset yang tangguh, berbahan bakar irit, dan ramah lingkungan," rinci Sekretaris Perusahaan.

Lebih lanjut, PT BBI berharap fasilitas infrastruktur pasca panen RTR dan MRMP ini dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan dan juga akan memberikan dampak pada pengembangan pelaku usaha lainnya di khususnya pedesaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES