Sejarah Hari Ini: 11 September, Serangan 911 dan Hari Jadi RRI

TIMESINDONESIA, JAKARTA – 11 September 2001 tercatat sebagai teror terbesar di Amerika Serikat, bahkan di dunia. Sejarah hari ini mencatat, pada hari itu, kelompok teroris membajak pesawat komersial. Empat pesawat yang dibajak menabrak dua bangunan penting AS, yang melambangkan kekuatan ekonomi, politik, dan militernya, yakni menara kembar WTC dan Pentagon. Peristiwa ini dikenal dengan nama Serangan 911. 9 merujuk pada bulan September dan 11 adalah tanggal peristiwa kelam ini terjadi.

Dari dalam negeri, 11 September merupakan peringatan Hari Radio Nasional. Peringatan Hari Radio Nasional bertepatan dengan pertama kalinya Radio Republik Indonesia (RRI) mengudara.

2001: Serangan 11 September

Amerika Serikat berada dalam keadaan terguncang dan ketakutan setelah serangkaan serangan teroris menghancurkan menara World Trade Center New York. Serangan pada 11 September dengan cara menabrakkan pesawat komersial itu menewaskan ribuan orang.

Kantor Pentagon juga rusak parah oleh salah satu dari tiga pesawat sipil yang diubah pembajak sebagai bom terbang. Pesawat keempat jatuh di lapangan dekat Pittsburgh.

Gedung pusat militer AS, Pentagon yang rusak setelah ditabrak pesawat yang dibajak para teroris. (foto: historia)

Keadaan darurat telah diumumkan di Washington D.C. dan AS telah menutup wilayah udara dan perbatasannya dengan Meksiko dan Kanada. Militer juga dalam kondisi siaga level tertinggi.

Teror berawal saat pesawat American Airlines penerbangan 11 dibajak pada pukul 0825 Eastern Daylight Time (1225 GMT) dan 18 menit kemudian menabrak menara utara World Trade Center.

Kemudian, pesawat United Airlines Penerbangan 175 - yang telah dibajak dalam beberapa menit dari pesawat pertama - ditabrakkan ke menara selatan pada 0903 EDT (1303 GMT) menyebabkan ledakan dahsyat lainnya.

Pada 0940 EDT (1340 GMT) pesawat ketiga yang dibajak - American Airlines Penerbangan 77 - diterbangkan ke sisi Pentagon di Washington.

Satu jam setelah Boeing 767 menabrak menara selatan World Trade Center, gedung berlantai 110 itu runtuh. Menara utara menyusul beberapa menit kemudian, menambah kehancuran dan hilangnya nyawa.

Presiden Bush sedang membaca untuk murid-murid di sebuah sekolah Florida ketika kepala stafnya membisikkan berita tentang serangan itu kepadanya. Dia kemudan diterbangkan ke Pusat Komando Strategis AS di Nebraska - tempat senjata nuklir negara itu dikendalikan.

Fakta 11 September

Petugas dengan latar belakang reruntuhan gedung WTC. Dibutuhkan waktu 9 bulan untuk membersihkan seluruh puing-puing gedung akibat serangan 11 September.

Jumlah terakhir orang yang tewas dalam serangan bunuh diri pada 11 September adalah sekitar 3.000 orang.

Butuh waktu hampir sembilan bulan untuk membersihkan jutaan ton puing-puing di "Ground Zero" tempat World Trade Center berdiri.

Investigasi kriminal terbesar dalam sejarah dengan cepat mengidentifikasi para pembajak, dan menghubungkan mereka dengan al-Qaeda - kelompok militan Islam yang didirikan oleh Osama Bin Laden.

Presiden Bush mendeklarasikan perang melawan teror di seluruh dunia, dan pada 8 Oktober Amerika Serikat dan Inggris mencapai sasaran di Afghanistan, tempat Bin Laden diyakini bersembunyi.

Rezim di Afghanistan jatuh dengan cepat di hadapan kekuatan militer Amerika, tetapi Osama Bin Laden tetap buron selama bertahun-tahun.

Presiden Bush memperluas kampanye globalnya melawan teror ke Irak pada Maret 2003, ketika koalisi yang didominasi oleh pasukan AS dan Inggris menyerbu Afganistan.

1945: Berdirinya RRI dan Peringatan Hari Radio Nasional

Kantor RRI dengan tulisan semboyan Sekali di Udara Tetap di Udara.

Radio Republik Indonesia (RRI), secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah Adang Kadarusman Jalan Menteng Dalam Jakarta menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.

Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan Piagam 11 September 1945, yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI. Butir Tri Prasetya yang ketiga merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral tidak memihak kepada salah satu aliran/keyakinan partai atau golongan. Hal ini memberikan dorongan serta semangat kepada broadcaster RRI pada era Reformasi untuk menjadikan RRI sebagai lembaga penyiaran publik yang independen, netral dan mandiri serta senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat.

Hari berdirinya RRI pada 11 September juga ditetapkan sebagai Hari Radio Nasional.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement