Pendidikan

Jelang PTM, Disdikbud Bontang Sudah Asessment 10 Sekolah

Kamis, 09 September 2021 - 21:22 | 37.62k
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Saparudin saat meninjau ruangan UKS di SMP 07 Bontang Selatan bersama Tim (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Saparudin saat meninjau ruangan UKS di SMP 07 Bontang Selatan bersama Tim (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Keseriusan Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disidikbud Bontang untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kini sedang tahap asessment.

Asessment merupakan upaya verifikasi langsung tim Disdikbud Bontang guna memastikan kesiapan sekolah menjalani proses belajar mengajar tatap muka dengan syarat tidak abai terapkan protokol kesehatan.

Terhitung hingga Kamis, (9/9/2021) telah terdaftar sebanyak 10 sekolah baik SD maupun SMP yang sudah diverifikasi.

Muhiddin b

Kepala Disdikbud Bontang, Akhmad Suharto melalui Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Saparudin menerangkan dari 10 sekolah yang mengajukan proposal PTM, kini pihaknya telah merekomendasikan 4 sekolah untuk melaksanakan PTM pada Senin, (13/9/ 2021).

"Kemarin sudah ada 3 sekolah yang kita rekomendasikan untuk PTM hari Senin nanti ditambah 1 sekolah dari Pulau Selangan," ucapnya di sela Asesment di SMP 07 Bontang Selatan.

Sementara dari pantauan awak media saat mengikuti proses asessment di 3 SMP dan 3 SD, terdapat sekolah yang masih dianggap belum siap melakukan PTM.

Saparuddin membenarkan, pihaknya pun menyimpulkan sekolah dimaksud belum layak direkomendasikan. Ia menilai indikator protokol kesehatan Covid-19 masih belum mencukupi. "Hasil pantauan hari ini satu sekolah yang bisa dipastikan belum siap, terutama Prokesnya,"ungkapnya.

Selain menerapkan kesiapan infrastruktur penunjang Prokes Covid-19, Saparudin bersama tim memastikan setiap sekolah mesti tersedia imbauan berupa spanduk dan banner Prokes yang mudah terlihat siswa, kebersihan ruangan belajar hingga komitmen sekolah menerapkan batasan separuh jumlah siswa normal di kelas.

"Satu kelas separohnya, kita ambil contoh kalau ada 30 berarti siswa di kelas cuma 15 orang," ungkapnya.

Muhiddin c

Begitupun dalam penerapan jadwal belajar siswa di sekolah, pihaknya menetapkan jadwal per tingkatan kelas diatur setiap 2 hari belajar saja. Setiap harinya maksimal 3 jam.

"Kelas 7 Senin dan Selasa, kelas 8 Rabu da Kamis begitu seterusnya," jelas Saparudin.

Sementara Kepala Sekolah SMP 07 Bontang Selatan, Muhiddin menegaskan pihaknya telah siap mengikuti PTM. Pun jika Disdikbud Bontang merekomendasikan pihaknya untuk menggelar Senin mendatang. "Insya Allah kami sudah siap, kalau Senin diminta kita juga siap," bebernya.

Muhiddin mengungkapkan jika kesiapannya juga didasarkan pada persetujuan orang tua dan wali siswa untuk melakukan PTM di sekolah. Meski diakuinya masih ada orang tua atau Wali siswa yang belum mengijinkan anaknya untuk ikut dalam PTM.

"Sudah mencapai 96 persen yang siap PTM, Sisanya menunggu anaknya di vaksin dulu baru orang tuanya bersedia," tutupnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES