Pendidikan

Pembelajaran Sekolah di Pangandaran Beralih ke Digital

Kamis, 09 September 2021 - 23:05 | 32.93k
Proses belajar di SD dan SLTP Pangandaran sudah beralih ke digitalisasi. (Foto: Disdikpora Pangandaran)
Proses belajar di SD dan SLTP Pangandaran sudah beralih ke digitalisasi. (Foto: Disdikpora Pangandaran)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Pembelajaran Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pangandaran beralih ke pembelajaran digital

Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, peralihan pembelajaran ke digital sebagai upaya untuk memaksimalkan kualitas pendidikan.

"Pandemi Covid-19 yang terjadi menjadi salah satu cara percepatan digitalisasi dalam pembelajaran," kata Agus, Kamis (9/9/2021).

Agus menambahkan, saat ini sudah 40 SD di Pangandaran yang menerapkan pembelajaran secara digital, sedangkan untuk SMP hampir seluruhnya sudah berbasis digital.

"Pembelajaran digital diberlakukan mulai kelas 6 disetiap SD agar mereka cepat beradaptasi dengan teknologi setelah masuk ke SMP," tambah Agus.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dalam kunjungan ke SD dan SMP mengatakan, dirinya baru memiliki kesempatan memantau kegiatan belajar di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Kami menyempatkan kunjungan ke dua lokasi sekolah, SDN 1 Babakan di Pangandaran dan SMPN 2 Padaherang," kata Jeje.

Hasil monitoring belajar Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) kata Jeje sudah berjalan dengan baik.

"Harapan kami dalam kondisi PPKM Level 2 di Pangandaran aktivitas dan kegiatan masyarakat berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan," tambahnya.

Jeje menjelaskan, mulai dari aktivitas kegiatan belajar hingga aktivitas perekonomian masyarakat bisa berjalan lancar.

"Pendidikan menjadi perhatian dan komitmen kami sebagai Pemerintah Daerah," jelas Jeje.

Sekolah tatap muka sudah lama dibuka, namun di bulan Juli dan Agustus 2021 sempat dihentikan karena sedang PPKM Darurat Jawa-Bali.

"Proses belajar tatap muka dengan sistem digital perkembangan dan penguasaan siswa sudah bagus," terangnya.

Pelajar lebih menguasai proses belajar sistem digital, kedepan jika sudah mahir digital, bakal seperti negara Singapura.

"Sekarang pelajar sudah tidak gagap teknologi karena sudah mengenal komputer dan kedepan pendidikan di Pangandaran sudah bisa bersaing," paparnya.

Pada mutu raport pendidikan tahun 2020 untuk jenjang SD mendapat rangking ke 3 dan SMP rangking ke 4, sedangkan untuk kinerja guru mendapat rangking pertama di Jawa Barat.

"Kami optimis kualitas pendidikan di Pangandaran akan semakin baik dan menjadi pendidikan yang juara," pungkas Jeje terkait pembelajaran digital di Pangandaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES