Pemerintahan

Tok! Nyoman Suryadnyana Terpilih Menjadi Anggota BPK RI 2021 - 2026

Kamis, 09 September 2021 - 22:13 | 30.64k
Suasana Rapat Komisi XI DPR RI yang mengagendakan Pengambilan Keputusan Calon Anggota BPK RI, Kamis 9 September 2021 (FOTO: tangkapan layar YouTube Komisi XI DPR)
Suasana Rapat Komisi XI DPR RI yang mengagendakan Pengambilan Keputusan Calon Anggota BPK RI, Kamis 9 September 2021 (FOTO: tangkapan layar YouTube Komisi XI DPR)

TIMESINDONESIA, JAKARTANyoman Adhi Suryadnyana terpilih sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Periode 2021 - 2026 setelah melalui proses Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI, Kamis 9 September 2021.

Dalam proses pemilihan yang menggunakan sistem voting (suara terbanyak: red), Nyoman Suryadnyana tercatat mendapatkan suara tertinggi dari calon-calon lain yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Keuangan DPR RI.

"Dari hasil voting Dadang Wihana mendapat 12 suara, Nyoman 44 suara. Total 56 suara. Dengan demikian, calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan terpilih yaitu saudara Nyoman Adhi (Suryadnyana)," kata Ketua Komisi XI Dito Ganinduto, saat memimpin rapat pemilihan, Kamis 9 September 2021 malam.

Fit and proper test calon anggota BPK RI di Komisi XI DPR sendiri diikuti 15 calon. Mereka adalah Dadang Suwarna, Dori Santosa, Encang Hermawan, Kritiawanto, Shohibul Imam, Nyoman Adhi Suryadnyana dan Hari Pramudiono.

Berikutnya Muhammad Komarudin, Nelson Humaris Halomoan, Widiarto, Muhammad Syarkawi Rauf, Teuku Surya Darma, Hary Zacharias Soeratin, Laode Nusriadi dan Blucer Wellington Rajagukguk.

Dalam uji kelayakan dan kepatutan hari pertama, Rabu 8 September 2021, diketahui Nyoman menjawab seputar keikutsertaannya dalam seleksi Calon Anggota BPK RI. Ia menukil keputusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 118/MA/2009 tertanggal 24 Juni 2009.

Kata dia, MA memberikan penilaian bahwa setiap UU dibuat tanpa ada conflict of interest. Ia menilai, maksud dari konflik kepentingan yakni orang yang diterima dalam seleksi, nantinya tidak ada potensi menggunakan kewenangan untuk menilai hasil pekerjaan di masa lalu.

Presentasi Nyoman Suryadnyana juga mendapatkan apresiasi dari Anggota Komisi XI. Apresiasi salah satunya datang dari Fauzi Amro dan Masinton Pasaribu. Fauzi Amro menyatakan, dirinya mengapresiasi pemaparan soal digitalisasi sistem pemeriksaan keuangan negara di BPK ke depan. 

Politisi Partai NasDem itu berharap, reformasi di tubuh BPK mendatang dapat terjadi sebagaimana yang disampaikan Nyoman saat uji kelayakan. Sehingga, hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK jadi berkualitas, tidak hanya monoton seperti tahun sebelumnya.

"Dengan kehadiran bapak (Nyoman) ini mungkin salah satu opsi yang saya tawarkan dari awal mengenai digitalisasi sistem pemeriksaan, sehingga objek terperiksa dengan pemeriksa tidak saling bertemu sama sekali," kata dia.

Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Masinton Pasaribu, menyebut pemaparan atau presentasi yang disampaikan I Nyoman Suryadnyana lebih komprehensif jika dibandingkan dengan beberapa calon anggota BPK yang sudah menjalani uji kelayakan.

"Kami sudah membaca sejumlah pemaparan dari calon sebelumnya, dan kalau saya mau objektif, tapi bukan untuk memuji saudara, tapi saya melihat pemaparannya lebih sedikit komprehensif," kata Masinton.

Politisi PDI Perjuangan itu lantas menyinggung mengenai integritas dan profesionalitas sebagaimana yang disampaikan tentang lambatnya trend perbaikan goverment, khususnya dalam persepsi korupsi.

"Kita tahu bagaimana opini WTP dan WDP disatu sisi sebagai komoditi, tetapi di sisi lain menjadi alat tekan, kita bicara fakta, komoditi untuk mendapat pundi-pundi. Tadi disampaikan juga diberikan WTP tetapi kepala daerahnya nyangkut (korupsi; red)," paparnya.

"Ini kan tentu menjadi tantangan terhadap saudara jika nanti saudara dipilih untuk melakukan pembenahan ini. Dan BPK ke depan, saudara harus memiliki visi dan semangat BPK RI yang mampu menjawab tantangan institusi dan tantangan ke depan," sambungnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES