Pendidikan

Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Majalengka Terus Dipantau

Kamis, 09 September 2021 - 19:55 | 35.41k
Sejumlah siswa di Kabupaten Majalengka tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)
Sejumlah siswa di Kabupaten Majalengka tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka. (Foto: Jaja Sumarja/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAJALENGKAPembelajaran Tatap Muka (PTM) yang tengah berlangsung di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terus dipantau.

Selain jaga jarak, memakai masker, ketentuan kapasitas kelas hanya boleh 50 persen. PTM di Majalengka dilakukan dengan menerapkan prokes yang ketat.

Salah satunya, terpantau di wilayah Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka. PTM yang berlangsung seperti di SMK Cingambul, SDN Kondangmekar, SDN Cingambul I dan SDN Cingambul III, terpantau melaksanakan prokes ketat.

Kapolsek Cingambul IPTU Entis Sutisman mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan, dengan cara mengunjungi langsung sekolah yang ada di wilayah hukumnya.

"Pembelajaran tatap muka di setiap sekolah dilaksanakan dengan ketentuan pengetatan protokol kesehatan," ujarnya, Kamis (9/9/2021).

Kapolsek menambahkan, hal tersebut telah berdasarkan ketentuan Mendagri Nomor 35 Tahun 2021, yakni sekolah boleh menyelenggarakan PTM dengan ketentuan kapasitas 50 persen, juga prokes yang ketat.

"Sekolah harus jadi prioritas kawasan patuh prokes, agar tidak ada klaster Covid-19 di sekolah," jelasnya.

Kapolsek menjelaskan, sekolah dapat melaksanakan PTM dengan wajib mengedepankan protokol kesehatan, yang didukung adanya prasarana tempat cuci tangan, lokasi tempat duduk dengan pengaturan jarak satu meter, alat pengecek suhu tubuh dan handsanitizer.

"Kami menghimbau kepada para tenaga pendidik, orangtua siswa dan peserta didik agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Tolong patuhi prokes jaga jarak, selalu mengenakan masker," himbaunya.

Sementara itu, salah seorang tenaga pendidik, Walfariah mengatakan, pihaknya bersama para orangtua siswa telah sepakat, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka ini dengan merealisasikan protokol kesehatan yang maksimal.

“Sudah lama kami rindukan PTM, maka, kami sepakat untuk mematuhi prokes jaga jarak, memakai masker, juga menyediakan sarana dan prasarana pendukung prokes,” ucapnya.

Perwakilan orangtua siswa, Ade Rahman mengatakan pembelajaran tatap muka ini telah dirindukan cukup lama, maka soal aturan pengetatan protokol kesehatan, telah siap merealisasikannya secara baik dan benar.

"Saya selalu mengingatkan anak-anak untuk selalu membawa tiga masker, sebagai cadangan supaya bisa bergantian," ungkapnya.

Sejumlah siswa pun menyambut baik pembelajaran tatap muka tersebut. Setahun lebih mereka merindukan sekolah pembelajaran tatap muka, dan baru kali ini bisa direalisasikan.

"Alhamdulillah sekarang saya bisa bertemu dengan kawan-kawan saya. Gak enak rasanya daring terus," kata salah seorang murid, Irma yang antusias mengikuti Pembelajaran Tatap Muka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES