Ekonomi

Investor Perlu Tahu, Tanam Modal di Surabaya Kini Cukup ke Klinik Investasi

Kamis, 09 September 2021 - 19:02 | 36.80k
Ilustrasi - Investasi untuk pulihkan ekonomi di tengah pagebluk corona. (FOTO: dok. Times Indonesia)
Ilustrasi - Investasi untuk pulihkan ekonomi di tengah pagebluk corona. (FOTO: dok. Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) terus berinovasi menyajikan kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Kota Pahlawan. DPM-PTSP tengah bersiap membuka Klinik Investasi.

Kepala DPM-PTSP, M Taswin menjelaskan nantinya Klinik Investasi tak hanya menyediakan layanan konsultasi Penanaman Modal Asing (PMA) atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). namun juga mengenai berbagai macam pengurusan perizinan.

"Mengenai perizinan, sekarang sudah satu pintu di DPM-PTSP. Ini sesuai Perwali No 41 Tahun 2021, sistemnya lagi berproses. Ada yang jalan, ada yang beberapa masih input di sistem," terangnya.

Dalam Perwali tersebut telah diatur beberapa jenis pelayanan perizinan yang tersedia di Klinik Investasi, mulai dari Perizinan Berusaha, Perizinan Non Berusaha, dan Pelayanan Non Perizinan. Pelayanan satu pintu ini mencakup seluruh jenis perizinan yang ada di setiap Perangkat Daerah (PD) Pemerintah Kota Surabaya.

"Nanti cukup satu pintu para pelaku usaha datang ke situ menanyakan apa saja sudah selesai. Nah, klinik ini ruangan sudah ada, tinggal penataan saja, nanti para pelaku investor bisa langsung menanyakan apa saja mengenai rencana investasi mereka di Surabaya," bebernya.

"Untuk back office-nya adalah PD teknis sesuai dengan permohonan izin yang diajukan," imbuh Taswin.

Dengan begitu masyarakat ke depannya tidak perlu mendatangi kantor PD terkait untuk mengurus perizinan atau hanya sekadar konsultasi. Taswin menyebut, tahun 2021 kota Surabaya memiliki target capaian investasi sebesar Rp 43 Triliun.

Sampai triwulan ketiga ini, total investasi yang masuk telah mencapai sekitar Rp 17,4 triliun. Dengan adanya Klinik Investasi diharapkan target investasi dapat tercapai di akhir tahun 2021, sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES