Peristiwa Daerah

Kepala Dikbud Bondowoso Dangdutan Abaikan Prokes, Warga: Ini Mencoreng Pendidikan

Kamis, 09 September 2021 - 16:20 | 58.86k
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso berdempetan alias tidak menjaga jarak saat dangdutan. Ia juga lagi mengenakan seragam dinas (FOTO: Capture video).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso berdempetan alias tidak menjaga jarak saat dangdutan. Ia juga lagi mengenakan seragam dinas (FOTO: Capture video).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Viral sebuah video diduga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud Bondowoso), Jawa Timur, Sugiono Eksantoso tengah dangdutan saat jam dinas. Dalam video tampak ia melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, Sugiono dan lawan duetnya tak memakai masker dengan benar. Di mana maskernya diturunkan di dagu.

Dari informasi yang dihimpun, lokasi kejadian diduga di salah satu SDN Kecamatan Tegalampel. Dalam video tersebut, Kadis yang baru dilantik itu membawakan lagu 'Kandas'.

Ia berduet dengan salah seorang yang juga diduga seorang pegawai. Baik Sugiono maupun lawan duetnya mengenakan seragam dinas berwarna putih. Selain tidak menggunakan masker dengan benar. Sugiono juga tidak menjaga jarak dengan lawan duetnya. Bahkan ia berdempetan saat melantunkan lagu.

Duet dangdutan Sugiono tersebut dipertontonkan di depan puluhan orang, termasuk di antaranya guru dan sejumlah pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan.  Video tersebut kemudian viral di WhatsApp dan disayangkan oleh sejumlah pihak. Baik warga umum hingga pejabat.

Salah seorang warga, Neo menyayangkan sikap Kepala Dikbud Bondowoso tersebut. Ia menilai aksin itu mencederai pendidikan.

Apalagi saat ini kata dia, pandemi Covid-19. Sangat tidak elok. Pihaknya menyayangkan seorang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah bernyanyi di depan ASN dan siswa. "Apalagi di tengah pandemi dan menimbulkan kerumunan. Dan tidak mematuhi protokol kesehatan," paparnya.

Semestinya kata dia, sebagai figur publik memberikan contoh pada peserta didik. "Ini sangat mencoreng pendidikan di Kabupaten Bondowoso dan upaya mencegah penyebaran Covid-19," imbuhnya.

Pihaknya berharap agar Polres mengusut pelanggaran Proskes tersebut. Agar tidak ada lagi peristiwa ini. Karena saat ini masih dalam situasi Pandemi Covid-19.  "Kami tidak ingin PPKM Bondowoso yang sudah masuk level dua jangan sampai naik level tiga lagi," tegasnya.

Sementara Kepala Dikbud Bondowoso, Sugiono Eksantoso saat dikonfirmasi mengenai duduk perkara video dangdutan tersebut pihaknya tidak memberikan jawaban. Hanya membaca pertanyaan yang dikirim melalui pesan WhatsApp. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES