Pendidikan

Luar Biasa, Usia 14 Tahun Pelajar di Lamongan Ini Hafidz Al-Quran 30 Juz

Kamis, 09 September 2021 - 18:13 | 65.14k
Junda Suci Fajrin Pelajar SMPIT Al Uswah Tuban penghafal Al,Quran 30 Juz diusia 14 tahun (Foto: Safuwan/TIMES Indonesia)
Junda Suci Fajrin Pelajar SMPIT Al Uswah Tuban penghafal Al,Quran 30 Juz diusia 14 tahun (Foto: Safuwan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Junda Suci Fajrin (14), remaja asal Desa Soko Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan yang merupakan siswa kelas 9 SMPIT Al Uswah, berhasil menjadi Hafidz 30 Juz. Hafalan Al-Quran tersebut sudah dilakoninya sejak usia TK.

SMPIT Al Uswah pada 28 Agustus 2021 telah menerima setoran akhir hafalan 30 juz secara virtual. Dalam tes ini juga diikuti oleh orang tua Junda yang berlangsung via zoom meeting. 

Awalnya ia sering bersama orang tuanya yang mengajarkan Al-Quran di rumah. Berkat sosok ayah yang sering memberikan pendampingan hafalan Al-Quran, Junda bisa selesai hafalan juz 30 di usia dini. 

Seusai lulus TK, ia melanjutkan di SDIT Insan Cendekia Lamongan. Di jenjang sekolah dasar ini ia mampu menuntaskan 2 juz. Di kelas 1 tuntas juz 29 dan kelas 3 juz 28.

Selanjutnya hingga lulus sekolah dasar ia memperdalam dan memperlancar hafalalannya yang berjumlah 3 juz. Ia mampu menghafal setelah melalui pembinaan guru dan orang tuanya di rumah.

Bertekad menuntaskan hafalannya hingga 30 juz, Junda melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMPIT Al Uswah Tuban Islamic Boarding School. Sekolah hafidz Quran yang beralamat di Desa Sugiharjo Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban ini menjadi jujugan santri hafidz Quran di tanah air.

Melalui program Super Tahfiz Quran (STQ) yang ia ikuti di kelas 7 dalam waktu enam bulan bisa menuntaskan 10 juz. Ia mengaku begitu mudah menghafal Quran dalam program ini dikarenakan fokus menghafal Quran saja.

Berlanjut ke kelas 8 Junda menuntaskan 17 juz yang juga melalui program STQ durasi enam bulan juga. Jadi total 30 juz selesai dihafalkan oleh Junda saat duduk di kelas 8 SMPIT Al Uswah Tuban. 

Dalam menghafal Quran lebih banyak dilakukan saat di asrama pondok SMPIT Al Uswah Tuban. Setiap harinya ia mampu menghafal 4 halaman. Mulai bangun tidur (waktu tahajud) hingga sore tiba, waktu luangnya ia habiskan untuk murojaah. Ia ketika membaca 3 kali sudah bisa menghafal dengan mudah. 

Junda memberikan tips mudah menghafal, yakni sering diulang-ulang bacanya, fokus, dan punya komitmen kuat dalam menjadi hafidz. Ia sejak kecil sudah dibiasakan oleh orang tuanya dekat dengan Al-Quran.

"Motivasi terbesar saya adalah menjadi hafidz yakni membahagiakan kedua orang tuanya. Orang tua ingin mempunyai anak yang hafidz 30 juz, buat sekolah tercinta SMPIT Al Uswah, dan ketika lulus nanti pengen buat sekolah hafidz Quran," ujarnya. 

Ia menjelaskan bahwa di lingkungan SMPIT Al Uswah Tuban sangat mendukung untuk menjadi hafidz. Sebab di sini bisa fokus menghafal tanpa ada gangguan handphone. 

"Dampingan ustaz-ustazah juga sangat bagus. Ia memberikan pesan kepada teman-temannya untuk terus berjuang dalam menuntaskan hafalan, jangan malas-malasan, dan bahagiakan orang tua," Lanjutnya. 

Ansor, ayah Junda, bersyukur karena Allah telah memberi kemudahan, kekuatan kepada ananda yang telah tuntas menghafal sampai 30 juz. "Terima kasih kepada segenap ustaz/ustazah Al Uswah yang sabar mendampingi dan membimbing ananda," ucapnya. 

Sebagai orang tua Ansor, dari awal melihat ada kelebihan pada diri kepada putrinya dalam hal tartil serta menghafal Al-Quran. Kami juga selalu memotivasi bahwa tidak semua orang bisa diberi kemudahan dalam menghafal Al-Quran.

"Pada waktu di tingkat SD ananda kalau di antar jemput saya selalu murojaah juz 30 sedangkan ananda mendengarkan. Bahkan ananda hafal juz 30 bisa dikatakan lewat antar jemput di atas motor," ungkapnya.

Harapan kami bisa menempuh pendidikan yang ada program tahfiznya, itu demi menjaga hafalanya. Karena menjaga jauh lebih sulit dari pada menghafal. "Serta kelak menjadi pribadi yang Qurani yang bisa membawa keberkahan bagi keluarga di dunia dan akhirat," harapnya. 

Kepala SMPIT Al Uswah Tuban Iin Suryani, menuturkan, puji syukur kehadirat Allah atas segala nikmat yang dilimpahkan.

"Hari ini kita simak tasmi setoran hafalan terakhir 30 juz ananda Junda. Berhasil hafidz 30 juz yang ditempuh selama dua tahun pelajaran. Tentu capaian ini adalah berkat semua doa dan dukungan semua guru di SMPIT Al Uswah Tuban dan orang tua ananda. Cita-cita sebelum keluar sudah tuntas 30 juz," ujarnya.

"Kami berharap ini menjadi inspirasi kepada ananda lainnya. Semoga kedepan terus ada Ananda lainnya yang seperti Junda ini," paparnya.

Menurut Iin Suryani, ini sudah antre beberapa anak yang menuntaskan 30 juz. SMPIT Al Uswah Tuban bertekad dengan kondisi yang ada, setiap tahunnya mengantarkan 1-2 hafidz-hafidzah 30 juz. "Semoga Allah memberikan kemudahan untuk kita semua," ujarnya. 

Iin Suryani berpesan, untuk terus menjaga hafalannya dan murojaah dan bisa mutqin. "Sehingga bisa menginternalisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Al-Quran menjadi ahlak dan karakter yang melekat di jiwa ananda Junda." ujar Kepala SMPIT Al Uswah Tuban mengapresiasi capaian siswanya asal Kabupaten Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES